Di dalam ruangan Betran.
Bianka dan mama Lintang sangat bersedih dan menahan air matanya saat memandangi wajah kuyu Betran yang memucat yang tubuhnya sungguh lemah tak berdaya, terbujur dengan memjamkan matanya di atas ranjangnya, wajah itu terlihat menyimpan kesedihan yang begitu mendalam, sudah pasti Betran tidak menerima itu semua, jadinya terlihat wajahnya tak tenang sama sekali.
Bianka sendiri bingung harus berbuat apa, tidak mungkin kan dia kembali ke masa lalunya setelah apa yang diperbuat oleh suaminya itu, dengan pengorbanan yang banyak sekali. Meski ia tak tega kepada Betran tetap harus maju ke masa depan. Begitu juga Betran harus menerima semua itu, tapi Bianka harus memberikan pengertian kepadanya terlebih dahulu namun Bianka juga tidak boleh gegabah dengan keadaan Betran yang lumayan parah dan sensitif itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com