webnovel

Ancaman

Di rumah Bianka.

"Kamu kenapa, Nak? Coba kamu ceritakan kepada, Ibu! Kenapa kamu sedari kemarin yang hanya dilakukan hanyalah menangis saja, tetapi tetap tidak bercerita apapun kepada Ibu, apa yang salah? Bukankah kamu sudah bertemu dengan Bisma kemarin? Lalu apa lagi? Apa ada masalah lagi?" berondong pertanyaan ibu Bihana yang melihat putri satu-satunya mondar-mandir dengan gelisah dan terus mengeluarkan air matanya. Beliau sungguh tak tega terhadap Bianka. Tapi beliau bisa apa? Yang jelas Bianka hanya terus diam membisu dan menjadikan ibu Bihana sandarannya sekarang, karena Bianka sudah bersandar di pundak ibunya setelah duduk di kursinya sekarang bersama dengan ibunya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป