Bianka masih terus berjalan dengan langkah dipercepat. Bagi Bianka panggilan ibunya sudah tidak penting lagi karena yang penting dirinya sudah berpamitan saja dengan ibunya. Kalau untuk berbicara Bianka masih malas karena yang dia inginkan hanya menyendiri sekarang. Dirinya ingin ke sawah keluarganya itu, berniat untuk menenangkan diri sendiri. Ibu Bihana mengira Bianka menyusul Bisma karena merasa menyesal telah menolak Bisma, jadinya ibu Bihana membiarkan saja dengan senyuman tipisnya.
"Pastinya Bianka sedang mengejar, Bisma. Alhamdulillah pikiran dia terbuka, kalau sudah seperti itu aku lega rasanya. Semoga mereka berjodoh ya Allah, jangan pisahkan lagi mereka, kasihanilah putriku itu, buat ia bahagia," ujar ibu Bihana dengan meminta kepada Allah berdoa seperti itu. Ibu Bihana lalu masuk ke dalam kamarnya saja, sudah merasa tenang sekarang. Karena mengira Bianka sudah aman.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com