webnovel

Pemakaman

Beberapa menit kemudian. Akhirnya mereka semua tiba juga di pemakaman. Memang pemakaman tidak seberapa jauh dari rumah Bianka makanya tidak membutuhkan waktu lama sudah tiba saja di pemakaman itu. Kebetulan penggalian makam juga sudah usai jadi tinggal memasukkan jenazah ayah Burhan saja ke dalam liang lahat itu, sebelum memasukkan beliau ke peristirahatan terakhirnya, Bianka dan ibu Bihana duduk berjongkok terlebih dahulu, memandangi keranda yang ada ayah Burhan di dalamnya. Bianka dan ibu Bihana tidak berucap apapun tapi bibirnya terlihat berkomat-kamit sedang merapal doa. Rasanya kedua orang yang sangat penting dalam kehidupan ayah Burhan itu masih tak rela untuk ditinggalkannya. Makanya seperti itu, diam tidak bergerak dan seperti sedang mengulur-ulur waktu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป