webnovel

TBDS| 163

Liam murka. Terlebih, dia tidak tahu menahu mengenai isi dokumen tersebut. "Awas saja kau, Oxforth! Penghinaanmu hari ini akan segera kau gantikan dengan nyawamu!" Janjinya.

--

Lovely masih saja menggigil ketakutan setelah mendengar suara tembakan. Beruntung Marcell segera masuk ke dalam kamar. Disuguhi sang wanita ketakutan dia berlari mendekat kemudian memeluknya erat. "Tenanglah, baby. Semua sudah berlalu."

Pelukan terurai. Di tatapnya Marcell lekat. Dengan tangan bergetar dirangkumnya rahang kokoh. "Syukurlah kau baik-baik saja."

Tatapan Marcell tak kalah lekat menyirat penuh cinta yang sangat besar. "Mulai sekarang kau sudah aman, baby." Di usapnya pipi putih mulus dengan penuh kelembutan. "Bukankah sudah ku katakan bahwa semuanya baik-baik saja. Untuk apa masih khawatir, hum?" Mencubit gemas hidung mancung.

"Liam, lelaki yang sangat licik, kejam, berhati iblis, dan tidak memiliki nurani. Aku takut dia berbuat kekejaman padamu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter