Di usapnya puncak kepala dengan penuh rasa sayang. "Aku pergi. Jaga dirimu baik-baik. Jika kau merindukanku, membutuhkan bantuanku. Kau tentu tahu ke mana harus menemuiku."
--
Liam benar-benar memenuhi janjinya. Dia tidak lagi menemuinya. Entah lelaki itu sudah menjelaskan segala sesuatunya kepada Darren - Flower atau belum, yang jelas mereka tidak lagi menekannya mengenai pertunangan.
Seharusnya Love merasa senang mengenai hal ini, akan tetapi kesedihan masih saja menyapa.
Di sandarannya kepalanya pada sandaran sofa dengan kedua mata memejam rapat. Jujur, Love merasa lelah. Sangat lelah dengan keadaan sekarang ini.
Biasanya Liam selalu hadir memberinya hiburan dan juga kekonyolannya yang membuatnya bisa melupakan sejenak masalahnya. Ya, meskipun harus Love akui bahwa kebenciannya kepada lelaki itu tak akan pernah terhapus sampai kapan pun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com