Marcell berjalan sempoyongan menuju lift. Akibat pandangan yang mulai kabur, dia dekatkan wajahnya pada deretan angka. "Angka sebelas mana, angka sebelas? Yes, ini dia ketemu." Langsung memencetnya. Saat ini lift bergerak naik sampai terdengar bunyi, ting. Pertanda lift sudah sampai. Dia bergegas keluar menuju kamar hotel.
--
Semenjak kepulangannya dari London, Britania Raya. Marcell tak lagi peduli pada apa pun itu, termasuk juga dengan lingkungan sekitar. Bahkan perubahan sikapnya itu menjadi tanda tanya besar di benak Lucas.
"Semenjak menjadi bodyguard, Merly. Dia bersikap sangat aneh."
Lucas yang sangat muak pada Marcell, langsung tancap gas menuju fakultas hukum. Sesampainya di sana, mencari Sarah. Sial, yang dia cari sudah meninggalkan kampus dari 30 menit yang lalu. "Ah, aku terlambat." Meninjukan tangannya pada badan mobil.
Dia yang butuh teman bicara langsung menuju rumah Sarah. Sial, ibu-nya memberitahu bahwa Sarah baru saja dijemput oleh Daniel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com