Flower tersentuh dengan kalimat yang baru saja meluncur bebas. "Jaga kesehatan dan jangan terlalu di forsir."
"Tenanglah, baby. Suami-mu ini bisa menjaga diri."
--
GILBERT COMPANY
London, Britania Raya
Saat ini Darren sedang fokus memeriksa beberapa laporan yang telah Kenzie berikan. Seketika itu juga mengerutkan kening ketika mendapati kejanggalan.
"Kenzie, ke ruangan saya sekarang!" Perintahnya melalui sambungan telepon.
Tak berselang lama yang dipanggil sudah hadir di hadapannya dengan membungkukkan badan. "Permisi, Sir."
"Duduk." Perintahnya tanpa mengalihkan tatapannya dari dokumen yang sekarang ini sedang dia periksa.
Bermanjakan rahang tegas mengeras berselimut aura mencekam membuat bulu roma Kenzie meremang seketika itu juga. Satu hal yang dia pikirkan pasti ada yang salah dengan laporan yang dia berikan dan dia paham betul apa itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com