Shittt, berarti aku terlambat dan usahaku selama ini sia-sia saja. Batin Colleen berbalut rasa kecewa yang teramat sangat dalam.
--
Niat Colleen untuk mengundang Flower ke acara makan siang sebagai bentuk penghargaan atas suksesnya acara syuting tersebut berakhir dengan rasa kecewa.
Saat ini pun dia tengah kembali ke dalam ruangan kebesarannya. Colleen terlihat menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa dengan kedua mata memejam rapat. Namun, satu detik setelahnya kembali terbuka sempurna.
Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafasnya. Berat rasanya untuk menerima kenyataan bahwa yang diusahakannya selama ini berakhir sia-sia.
"Apakah Anda telah dimiliki oleh, Mr. Gilbert? Ah, itu tidak mungkin. Sejauh yang aku tahu hingga detik ini pun Mr. Gilbert masih sendiri. Kalau begitu siapa lelaki yang sangat beruntung memilikimu, Flow?" Tanyanya entah pada siapa karena nyatanya dia sedang sendirian di dalam ruangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com