webnovel

Manik Jiwa

Bulan purnama bersinar terang. Gelapnya langit terasa suram walau cahaya sang rembulan menyertai. Bintang di sekelilingnya tertutup awan hitam yang entah sejak kapan mulai menyelimuti. Menjadikan malam yang seharusnya cerah tertutup atmosfer mencekam.

Mata merah sang penguasa kegelapan menatap nyalang pada bangunan rumah yang cukup mengesankan dibandingkan dengan bangunan serupa lainya. Aroma samar dan suara nafas yang tidak asing terasa samar-samar dari bangunan megah. Lemah namun dirasakan oleh jiwa.

Stevan menggunakan sayap besarnya untuk mendarat tidak jauh dari tempat itu. Pemuda tampan itu harus memecahkan lapisan perlindungan yang mengelilingi rumah mewah sebagai pusatnya. Barulah Ia bisa memasuki bangunan tempat ratunya berada.

Puluhan pasang mata menatap dengan niat membunuh. Tetapi si pemuda congkak sama sekali tidak perduli. Raja muda dari Ras Zeros berjalan dengan begitu tenang menuju bangunan besar yang mencurigakan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป