webnovel

Rumpa

"Sepakat," ucapnya, "Agar kau percaya, aku akan mengajakmu menemui bocah kayu itu setelah rapat ini selesai," Azalea nampak begitu yakin. Jujur saja, aku sangat senang saat ini. Aku merasa sudah lama sekali sejak terakhir kali aku bertemu Zie.

Semalaman aku tidak dapat tidur, dan sepertinya Azalea mengalami hal yang sama. Aku tidak tahu kenapa saat malam ada banyak sekali burung gagak di luar dan suara mereka sangat mengganggu. Aku memutuskan naik ke bibir jendela dan mengintip dari sana.

Di luar, beberapa pasukan Azalea dan yang lainnya tengah berjaga. Burung gagak jumlahnya memang sangat banyak disana, dan mereka bertengger hampir di setiap ranting pepohonan yang daunnya sudah meranggas.

"Nona, apakah burung gagak biasanya keluar saat malam hari?," aku terlalu penasaran dengan ini, sehingga kuputuskan bertanya pada Azalea, "Bukankah mereka biasanya mencari makan di siang hari?," aku tahu mereka adalah burung gagak dan bukan burung hantu yang merupakan makhluk nocturnal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter