webnovel

Mission 2 : Gadis yang tidak pulang

-Banten 1 mei 2039-

Kartika Mulia, biasa di panggil Tika, dia adalah murid kelas 9 sekolah menengah pertama di Sekolah favorit Banten.

dia selalu mendapat ranking pertama di sekolahnya, berdarah asli banten wajahnya cantik, dan rambutnya hitam pendek sampai leher, Tika populer di kalangan perempuan dan laki-laki di sekolahnya.

keluarga Tika termasuk dari keluarga terkaya di Indonesia yang memimpin sektor perikanan di indonesia.

uniknya Tika tidak pernah menginginkan hal yang mewah dalam hidupnya, seperti dia tidak ingin di jemput pulang oleh supir ataupun orang tua nya dan dia lebih memilih pulang bersama temannya Sri, mereka telah berteman semenjak kelas 7 hingga sekarang, perbedaan status sosial tak menghalangi pertemanan mereka.

Tika sangat dermawan, dia juga tidak pernah menyombongkan kekayaannya dan sangat di hormati semua orang.

Tapi di Indonesia zaman sekarang sikap seperti itu seperti pedang permata dua baginya.

Tika selalu berada di lingkungan yang bersahabat, dia tidak pernah merasakan kehilangan, di bohongi, apalagi di khianati.

pada tanggal 1 Mei 2039 sebuah peristiwa menimpa Tina, seperti biasa saat pulang sekolah menuju ke rumah nya dengan berjalan kaki bersama Sri, jarak antara rumah dan sekolahnya cuman berjarak 50 meter, tapi yang namanya penjahat pasti selalu ada.

4 orang pria menaiki sebuah mobil box menunggu target mereka di sebuah lorong sempit, mereka telah mengamati target mereka selama sebulan terakhir.

Kartika Mulia anak dari seorang pengusaha pengolahan ikan terbesar di Indonesia merupakan sasaran yang paling di dambakan orang-orang seperti mereka.

seperti biasa Tika pulang bersama Sri, Sri saat itu meminta Tika menolong nya, katanya dia menemukan seekor kucing dan kehendak membawanya pulang, Tika yang saat itu tak tahu apa-apa cuman nurut saja.

Sri membawa Tika ke lorong tempat para penjahat itu menunggu, saat memasuki lorong Tika dikejutkan tiba-tiba seseorang menutup mulutnya dengan cairan Chloroform,

membuat Tika mulai tak sadarkan diri, saat kesadarannya mulai melemah dia melihat Sri tersenyum jahat kepadanya, ternyata Sri telah bekerja sama dengan penculik tersebut dan mengkhianati temannya sendiri, cuman di janjikan uang yang berlimpah Sri dengan tega mengkhianati kawannya tersebut.

Penjahat itu mengikat lalu memasukkan Tika yang dalam keadaan tidak sadar ke Mobil box, mereka lalu tancap gas membawa kabur Tika ke tempat persembunyian mereka.

setelah 30 menit mereka pergi, Sri berteriak meminta tolong ke orang-orang kalo Tika di culik seseorang, spontan para warga memanggil polisi.

polisi yang tiba lalu menanyakan ke arah mana dan ciri-ciri penculik itu, Sri lalu membohongi polisi dan semua orang dari ciri-ciri mobil penjahat sampai arah penculik itu pergi.

beberapa jam berlalu Tika mulai siuman, dia mendapati dirinya berada di sebuah kandang sapi yang gelap, tubuhnya di ikat di sebuah tiang, mulutnya di tutup, seseorang muncul memakai topeng kain hitam di Kepala nya mendekati Tika,

'kamu sudah sadar ya! ' kata pria bertopeng hitam,

Tika meronta berusaha melepaskan dirinya tapi ikatan di tubuhnya sangat kuat.

pria bertopeng membuka ikatan mulut Tika,

spontan Tika langsung berteriak meminta tolong,

'Tolong! Tolong aku! ' teriak Tika,

pria bertopeng cuman tertawa mendengar teriakan Tika,

'hey Gadis kecil, tempat ini jauh dari pemukiman dan tak ada orang sejauh 60 meter dari sini, di sini cuman ada sawah dan peternakan saja! ' kata pria bertopeng.

Tika terus berteriak meminta tolong, pria bertopeng tak tahan mendengar nya menutup mulut Tika lagi lalu mengencangkan ikatannya, membuat bibir Tika kesakitan.

Tika terus menerus menangis, dalam hatinya dia terus menerus berdoa agar seseorang bisa menolongnya, dia juga mulai berpikir kalo saat ini sepertinya orang tuanya di mintai uang tebusan dan ini semua salahnya.

pukul 22:00 malam, keluarga Tika di telfon oleh penculik,

'Anak mu ada bersama ku kalo kamu masih ingin dia kembali kepada mu kamu harus menyiapkan uang tebusan sebesar 500.000.000 RP, kami menunggu uang tersebut besok malam pukul 0:00 di pelabuhan Merak, terserah kalian mau memanggil polisi atau tidak tapi nyawa anak kalian lah taruhannya' kata Penculik itu,

'baiklah tapi tolong jangan apa apakan anak kami, kumohon' kata si Ayah,

penculik itu mematikan telfonnya.

di dalam rumah mereka, sudah ada grup polisi yang akan membantu dalam penyelamatan Tina, mereka di pimpin oleh seorang pria asal madura berumur 30 tahun bernama Zaki.

mereka sedang menyusun rencana untuk menangkap penculik tersebut saat di penyerahan uang berlangsung,

dengan menyiapkan baju pelindung untuk si Ayah dan menyiapkan pasukan penembak jitu di sekitar area tersebut, tak lupa juga mereka memasang kamera pengawas di sekitar pelabuhan Merak.

keesokan harinya Tika yang sedang di sekap mulai lemas, dia tak pernah makan dari saat diculik sepulang sekolah sampai sekarang, di tambah dari kemarin dia terus menerus meronta mencari cara agar bisa kabur dari tempat ini, bau dari kandang sapi juga membuatnya sesak nafas.

pukul 22:00 Tika di lepaskan dari ikatannya, badannya lemas dan tidak kuat lagi untuk berjalan apalagi melawan, dia di bawa masuk ke mobil box, 2 penculik berada di dalam Box bersama Tina, dan dua lainnya di kursi pengemudi.

mereka langsung tancap gas menuju ke pelabuhan Merak, di perjalanan 2 penculik membius Tina membuatnya tak sadarkan diri, lalu memasangkan bom ke tubuh Tina.

di sisi lain tim penyelamat yang di pimpin Zaki sudah bersiap di pelabuhan Merak.

rencana nya setelah mereka menyerahkan uang dan Tina di kembalikan, mereka akan mengejar penculik tersebut lalu menangkap nya.

persiapan mereka sudah siap dan tinggal menunggu mereka datang.

di sisi lainnya lagi dua bersaudara Duke dan Ruby sedang berbaring di dalam salah satu container di pelabuhan tersebut,

'kakak sudah berapa lama kita di sini' tanya Ruby,

'sekitar 4 jam-an ' jawab Duke,

'sampai kapan kita di sini kak? ' tanya Ruby,

'sekitar 2 jam lagi' jawab Duke,

'kak' kata Ruby,

'apa' kata Duke,

'ganti rencana yuk' ajak Ruby,

'gak usah' jawab Duke,

'bosan nungguin di sini masih mending kakak lakuin sesuatu yang hehe... ' kata Ruby dengan mesum,

'kita ini saudara! ' kata Duke,

'tapi kita bukan saudara kandung' kata Ruby,

'tetap saja yang namanya saudara ya saudara' kata Duke,

Ruby memasang muka cemberut nya, kecewa dengan kakak nya.

pukul 0:00 malam sebuah mobil Box masuk ke pelabuhan Merak, truk itu memarkirkan mobilnya di depan gerbang.

Ayah Tina muncul membawa koper berisi uang, pintu belakang mobil tersebut terbuka dan Tina sudah terlihat, dia sedang tak sadarkan diri di pegang oleh 2 pria bertopeng, 'ini uangnya tolong lepaskan anak ku' kata si Ayah,

'bawa ke mari uangnya' kata pria bertopeng,

sang Ayah kemudian berjalan pelan menuju mobil penculik tersebut, lalu dia menyerahkan kopernya, penculik itu tersenyum lalu melemparkan Tina.

'hey orang kaya, di punggung Anak mu ada bom C4 yang kami jahit langsung ke kulitnya' kata pria bertopeng,

mendengar hal itu si Ayah langsung membuka punggung Tina dan melihat bom C4 berukuran kecil terjahit di punggung Tina, tim penyelamat yang mendengar nya dari alat penyadap yang di pasangkan di Ayah Tina terkejut,

'dengar C4 ini memiliki jarak pakai sejauh 3 KM, kalo kami mendengar atau merasa di kejar oleh polisi, ataupun tentara, maka kami akan meledakkan jantung anak mu' kata pria bertopeng.

Zaki menguatkan kepalan tangannya, membuatnya marah besar, rencananya gagal, tapi dia tidak ingin menyerah, dia melakukan rencana ke 2, dia memerintahkan pasukannya untuk langsung mengepung Mobil Box tersebut, lalu penculik itu terkepung.

para penculik spontan kaget lalu mengeluarkan remot itu lalu mengancam akan memencetnya.

penculik itu panik dan mengancam akan meledakkan bom tersebut, tapi dia agak ragu karena kalo dia meledakkan nya artinya dia tidak punya lagi sandera dan malahan dia tang akan tertangkap.

di sisi lain Duke dan Ruby yang melihat kejadian tersebut,

'bodohnya polisi itu' kata Ruby,

'waktunya kita beraksi' kata Duke,

mereka berdua melompat keluar dari kontainer lalu melemparkan bom EMP ke arah penculik, bom itu meledak membuat lampu, di sekitar, dan bom C4 itu menjadi tidak aktif, dengan cepat dan sigap ke dua bersaudara itu menendang wajah ke dua penculik itu dengan kuat hingga mereka terlempar lalu terkapar di tanah,

penculik yang berada di kursi pengemudi mengintip ke belakang untuk melihat apa yang terjadi, tapi saat mereka menoleh ke belakang, kedua bersaudara itu berhasil memukul wajah penculik itu lalu menembakkan stun gun ke dua penculik tersebut, setelah mengalahkan mereka, Duke langsung mengambil remot bom tersebut lalu mengamankan nya.

Zaki, Ayah Tina, dan seluruh tim penyelamat yang melihat kejadian tersebut spontan terkejut, dan kagum dengan aksi mereka berdua.

tapi salah satu pasukan penyelamat berkata,

'mereka adalah buronan top yang di cari ke polisian, tentara, dan KPK!' teriak orang itu,

'benar! kita bisa dapat jabatan tinggi kalo menangkap mereka' kata salah seorang dari mereka, mendengar kata-kata tersebut membuat seluruh tim Zaki mengacungkan senjatanya ke dua bersaudara itu, Zaki berteriak,

'turunkan senjata kalian! ' teriak Zaki,

tapi pasukannya tidak mendengarkan nya, pasukan itu mulai menembaki kedua bersaudara tersebut, dengan cepat Duke mengambil Tika dari ayahnya lalu menyandera, pasukan Zaki berhenti menembak, lalu kedua bersaudara itu kabur menggunakan grab hook bersama Tika, ayah Tika berteriak meminta anaknya tapi Duke dan Ruby telah menghilang dari pandangan mereka.

Duke dan Ruby memasuki sebuah container, Duke membuka baju Tika, Ruby yang melihatnya langsung memukul kakaknya,

'apa yang kamu lakukan kak! ' kata Ruby marah,

'kenapa? aku ingin mengobatinya' kata Duke,

Ruby melihat bom C4 yang terjahit di punggung Gadis itu, dia tak punya pilihan lain selain membiarkan kakak nya, Duke kemudian memotong, dan membuka satu persatu benang yang menyatukan Tika dan bom tersebut, Ruby bertanya kepada kakaknya,

'kenapa kakak membantu gadis itu' tanya ruby,

'mereka bisa saja membuat bom nya meledak kalo tidak hati-hati dalam melepaskan bom ini, dan juga karena cewek ini lumayan cantik juga' kata Duke,

Ruby yang mendengarnya langsung menjambak rambut panjang Duke, Duke yang kesakitan meminta maaf ke Ruby.

Tika siuman dari pingsan nya dan dia mendapati dirinya sedang di gendong posisi putri oleh seseorang yang tampan, dan berambut panjang, dalam hatinya dia berkata.

'apakah ini pangeran ku' kata Tika dalam hati,

Tika tiba di tempat ayahnya berada, di sekitar ayahnya berkumpul banyak sekali polisi, Duke menurunkan Tika di tempat itu, Tim Zaki yang melihat Duke langsung mengacungkan senjata api ke arahnya, tapi Duke melemparkan bom asap lalu pergi dari tempat itu, asap menghilang dan tinggal Tika yang berada di gumpalan asap tersebut, Zaki langsung memeriksa bom yang di jahit ke punggung nya dan ternyata tak di sangka bom itu sudah terlepas dan menyisakan bekas, dalam hatinya Zaki bertanya,

'apa buronan itu yang melakukannya, terus kenapa dia bisa jadi buronan' tanya Zaki dalam hatinya.

sejak kejadian itu penculik itu di tangkap, mereka di interogasi dan di suruh menceritakan seluruh rencana mereka dan akhirnya Sri pun juga ketahuan, Tika yang mengetahui temannya Sri berkhianat merasa kecewa ke temannya tersebut.

juga semenjak kejadian itu Tika terus terusan mencari tahu tentang pangeran yang menyelamatkan nya tersebut, dia berkali-kali mencari video, berita, akun sosial media nya tapi tak pernah dia temukan, akhirnya satu-satunya pilihan nya adalah bertanya ke seseorang yaitu Pak Zaki, dia berulang kali mendatangi Zaki di kantor polisi tapi Zaki selalu mengabaikannya dan memberinya banyak alasan, hingga suatu hari Zaki menyerah dan memberitahunya semua tentang 2 bersaudara tersebut, tentang dia di fitnah, lalu menjadi buronan top negara padahal yang mereka lakukan adalah membantu negara ini.

mendengarnya Tika langsung merasakan simpati yang luar biasa ke 2 bersaudara tersebut, dia mengumpulkan informasi tentang mereka berdua, mengupload aksi heroik mereka, tapi kadang web yang di unggah nya selalu di ban dan di hapus, tapi dia tak menyerah, Tika terus mengupload ulang kebenaran tentang 2 bersaudara tersebut hingga sekarang.

-Banten 15 april 2040-

Citra sudah tiba ke tujuan nya, penulis blog tentang dua bersaudara tersebut, dia mengikuti alamat yang tertera di web tersebut.

sungguh terkejutnya dia begitu tiba di tempat tersebut, sebuah rumah mewah bergaya Eropa, dengan lapangan dan taman yang luas, pagar rumah tersebut membentuk gambar ikan dan kapal.

Citra ragu untuk menekan bel rumah tersebut, apa ini prank, atau dia salah alamat, dia tak akan mengetahui nya sebelum mencoba.

dengan mengumpulkan keberaniannya Citra menekan bel rumah tersebut, beberapa menit kemudian muncul mobil limosin di depan pagar rumah tersebut, pagar rumah itu terbuka dan pintu limosin tersebut juga terbuka, apa ini untuk nya?, seperti nya ini untuknya, jadi Citra dengan sedikit ragu masuk lalu duduk di limosin tersebut, mobil itu membawa Citra ke depan pintu masuk rumah.

mereka tiba di depan pintu masuk rumah, seorang pelayan membuka kan pintu mobil tersebut untuk Citra, Citra bertanya-tanya kenapa dia di sambut seperti tamu penting, apakah mereka salah orang?.

mereka mempersilahkan Citra masuk, di dalam rumah, rumah ini begitu mewah, dan besar, dan di dalam telah ada Tika menyambutnya.

Tika tersenyum ke Citra.

ตอนถัดไป