Inge masih duduk. Ia menunggu Meisa tidur duluan. Sebaliknya, Meisa pun begitu. Duduk dan berharap Inge merebahkan badan terlebih dahulu. Saling tunggu menunggu. Namun sama-sama menahan mata untuk tidak saling melihat. Hanya curi-curi melirik.
Inge batuk-batuk. Tak jelas batuk sungguhan atau kode. Pun tak dipahami sebagai kode apa. Meisa melirik dengan surut mata. Ternyata masih duduk. Gantian Meisa yang batuk-batuk. Memang disengajanya. Sekedar batuk saja. Tidak memberikan kode apa-apa. Ia tahu Inge pun meliriknya.
Saling tahan duluan masih terjadi. Inge mengubah duduk. Menaikkan kedua lutut lalu meletakkan kepala di atasnya. Meisa pun berganti posisi. Duduk bersandar pada ujung pangkal spring bed. Meluruskan kedua kaki. Jauh lebih rileks. Bisa bertahan duduk lama.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com