"Kenapa jadi kacau semua?" sungut Hanjo begitu dilihatnya Pak De duduk di kursi teras depan. Ia mendekat, namun tetap berdiri.
"Kacau?"
"Ya, kacau. Tidak ada yang berjalan lancar. Semua rencana berantakkan. Kenapa itu?" tanyanya menahan emosi.
Pria setengah baya itu mengangkat kepala sedikit. "Saya sudah berupaya melakukan bantuan. Berusaha sekuat kemapuan," ujarnya.
"Tapi tidak ada hasilnya!"
Pak De menunduk. Karim yang duduk di sebelah terlihat pundaknya sama rata dengan kepala. Ia sudah duluan kena marah. Kena maki dan bentak. Saat masih di mobil pulang dari hotel.
"Apa kerja Pak De kamu itu? Tidak ada hasilnya!" semprot Hanjo setelah Sarita turun dari mobil.
"Tidak ada hasil bagaimana Bos?"
"Kacau semuanya!"
"Tak sesuai harapan begitu?"
"Bukan tidak sesuai. Meleset semua! Acaranya kacau."
"Aduh, saya pun tidak mengerti itu, Bos. Nanti saya tanyakan."
"Tidak perlu. Kau jemput dia ke hotel. Bawa ke rumah!"
"Ya, Bos."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com