webnovel

Tidak Mau Kepahitan Mendekat

Hanjo mendengarkan suara pria yang menjawab sapaanya. Bukan orang yang akan dihubunginya. Heh, kenapa pria? Apa salah sambung? Ya, mungkin salah sambung, pikirnya seraya mematikan HP.

"Jadi sudah pasti mereka. Hasan Sudikin dan Sonia Moriska." Hardiman memastikan lagi dua orang yang akan dimasukkan dalam akte perubahan perusahaan.

"Oke. Mereka itu berdua!" tegas Hanjo pula.

Setelah mendapatkan kepastian dua orang pemegang saham tambahan itu, Hardiman mengantarkan Hanjo pulang. Meski ditawari singgah, namun Hardiman memilih pulang. Ia punya janji dengan istrinya mau ke rumah tulangnya. Tidak ada alasan untuk menolak.

Menghempaskan badan di sofa, Hanjo teringatkan kembali dengan orang yang akan dihubunginya. Sekaligus memastikan ia tidak salah sambung. Dipencetnya kembali nama Sonia yang tampil di layar HP. Tersambung. Dan Sonia yang menerima.

Sonia: "Hallo Abang sayang, apa kabar?"

Hanjo: "Baik. Barusan aku hubungi kenapa pria yang menjawab."

Sonia: "Oh, itu Mas aku."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป