webnovel

Melihat Surat Wasiat Kedua (2)

Semua mata mengarah ke sana. Lucya dan Melina reflek mengangkat kepala lalu menoleh ke kiri. Hardiman dan Hanjo juga melakukan hal yang sama. Mereka serentak memandang ke kanan.

"Silahkan Bapak Bernard," ujar wanita muda berseragam orange lembut seraya menghela kursi. Ia mempersilahkan pimpinannya duduk. Setelah Bernard duduk, ia mengambil tempat di sebelah kirinya.

Bernard, pria setengah baya berusia 52 tahun, meletakkan map plastik berwarna biru yang dibawanya di atas meja. Ia menyandarkan badan untuk kemudian mengangkat kepala. Dipasangnya kacamata. Ia tampak makin tua setelah gagang kacamata hitam terpasang di atas telinga. Tampak rambut di kedua sisi kepalanya yang sebagian sudah memutih.

Pertama matanya memandang Lucya dan Melina. Tersenyum. Lalu beralih pada Hanjo yang berada di dekatnya, lalu ke Hardiman.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป