Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Boutique Lilscarl kota S
Gawai yang semula di telinga itu dijauhkan segera, sebelum akhirnya kerutan tampak menghiasi wajah si empu ruangan, tepatnya Lili yang menatap layar dengan ekspresi aneh.
Jelas saja aneh. Pasalnya, ia jadi bingung sendiri kenapa menghubungi Ken dan memberitahu soal masalahnya dengan Anya?
Bukankah ia bisa diam saja dan jawab ketika pria itu bertanya, bukannya justru memberitahu segala macam seperti ini.
Bibir yang semula terkatup itu tiba-tiba mencebil dengan gumaman tak henti, Lili baru sadar jika ia sudah bertingkah layaknya seseorang yang memiliki hubungan dengan Ken, hanya karena nasihat ini diberikan oleh pria itu ketika di perusahaan Cashel.
"Oh astaga.... Bisa-bisanya aku melakukan hal ini, kenapa harus menghubungi? Bagaimana kalau dia besar kepala, menganggapku mulai luluh dan mengira kalau aku menerima keberadaannya seperti hubungan normal lainnya? Hais...."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com