Elia merobek kain untuk membalut pisau, sehingga bagian tajamnya tidak akan mengenai tubuhnya sendiri ketika ditempelkan di paha. Elia mengganti celana panjangnya dengan celana pendek ketat tapi elastis. Lalu, Elia membuat perban khusus sebagai sarung untuk pisau menempel di pahanya. Elia menggunakan kain yang kuat dan memastikan ikatan itu kencang, tidak mudah jatuh. Selesai mengurus pisaunya, Elia mengambil jaket yang cukup menghangatkannya tapi tidak membuatnya sulit bergerak. Elia memilih jaket sebagai outfitnya di ronde kedua latihan hari ini karena sempat masuk ke ruang Fittonia. Ruangan Fittonia, sekalipun memiliki banyak cahaya tapi lembab dan udaranya berhembus sepoi-sepoi. Elia merasa bisa masuk angin kalau tidak memakai pakaian tebal. Itu juga menjadi alasan lain kenapa tadi Elia ingin buru-buru pergi dari ruangan itu setelah kekuatannya cukup mampu membuatnya berlari.
Elia lalu menguncir rambutnya dengan kencang. Sampai kulit kepalanya terasa perih. Sial!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com