webnovel

Pengakuan

Rasanya aku sangat arogan selama ini, pikir JoydaG sambil menghembuskan nafas.

"Wajahmu semakin pucat, kau harus istirahat, duduklah," kata Madhu memapah JoydaG ke tempat yang lebih nyaman untuk beristirahat. Di depan mereka ada jalur sungai. Saat ini tidak ada air yang mengalir. Nija memperhatikan perubahan fisik JoydaG.

"Kau seperti baru saja mengalami pertarungan energi dan sebagian besar energi mu terkuras," kata Bijak.

"Kau benar," kata JoydaG dengan getir.

"Palasara itu yang melakukannya?" Madhu bertanya, tatapannya memperhatikan keringat yang bertonjolan di wajah JoydaG.

"Bukan," jawab JoydaG dengan cepat. "Ada Geisha, makhluk lain yang juga kuat. Aku telah salah menilai selama ini."

"Geisha? ceritakan semuanya dengan jelas," Madhu buru-buru menuntut sebelum dia salah menilai situasi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป