Bayusuta memarkirkan mobilnya di halaman rumah Max. Dia tak percaya Max lekas meresponnya. Dia lebih tak percaya lagi Max akan menerimanya di rumah. Terkadang Bayusuta merasa harus berhati-hati setiap kali mendatangi rumah Max. Baginya, ada kesan tak normal di sana. Sehingga ketika menginjakkan kaki di halaman rumah Max, Bayusuta melihat sekeliling lebih dulu. Dia merasa harus memastikan kalau lingkungan yang sunyi itu tidak menjebaknya untuk masuk kedalam dimensi lain.
Bayusuta baru saja menginjakkan kaki di teras ketika seorang laki-laki yang pernah mengaku sebagai penjaga muncul membuka pintu.
"Anda, Draft. Oh, selamat siang Pak, Draft. Apa Max ada di dalam? saya buat janji untuk ketemu dengannya," kata Bayusuta. Dia tak tahu kenapa jadi gugup. Sepanjang kata-kata meluncur, kejadian tak mengenakkan antara dia dan Draft berkelebatan di benaknya. Lidahnya juga terasa tak nyaman ketika menyebutkan nama Draft. Pikirannya menolak menganggap nama itu normal-normal saja.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com