Bayusuta merasakan sengatan matahari di wajahnya. Dia menutupi matanya dengan telapak tangannya. Sengatannya tak bisa ditahan, dia menggeliat sedikit. Dengan pikiran yang malas dia ingat harus bangun untuk mengungkap kebenaran. Dia mencari Soni. Matras sudah dirapikan. Dia pikir Soni pulang ke rumahnya sendiri tapi ketika dia pergi ke toilet dia mendengar seseorang menekan bel pintu. Dia bergegas keluar dan membuka pintu. Dia melihat Soni membawa dua kantung plastik di tangan kiri dan kanan. Soni memamerkannya dan lalu menatanya di atas meja. Dia melihat fried chicken lengkap dengan nasi, soda coca cola, air mineral, pisang, dan roti.
"Aku pergi ke Alfamart dekat sini, soalnya tak ada makanan di kulkas, terus aku tak bisa masak, jadi aku beli makanan matang. Di depan Alfamart itu ada penjual ayam goreng," kata Soni. Dia terus menceritakan lebih banyak lagi kegiatan yang dilakukannya sejak pagi. Bayusuta tak ingin mendengarnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com