Semua perhatian tertuju pada Max. Rang Rang dengan sigap mengambilkan benda yang diinginkan oleh Max. Di antara semua ketegangan itu, Sayap Awan hanya bisa memperhatikan. Dia cukup tahu diri untuk tidak menyela. Dia juga belum mengenal Max dan menurut firasatnya sosok yang sekarang sedang jadi pusat perhatian dalam ketegangan itu adalah orang yang berpengaruh di sana. Sayap Awan lalu memutuskan untuk menunggu sampai ketegangan mereda untuk menyampaikan pesan Theria kepada Nenek Insun. Dia berharap ketegangan itu tidak berlangsung lama. Selama menunggu, dia ikut menyaksikan semuanya dengan diam.
Sayap Awan tidak bisa melihat benda-benda di dalam kotak kayu yang membuat wajah Max terkejut. Namun dia tahu bahwa benda itu meneror kewarasannya. Warna wajahnya sampai memutih dalam sekejab. Ketika Max meletakkan satu per satu benda-benda itu di telapak tangannya, dia terlihat gemetar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com