Pengakuan Max yang apa adanya sebenarnya tidak dibutuhkan oleh Byakki untuk melihat bahwa Masyendra yang hidup sebagai Max telah membentuk jadi dirinya dengan jalan yang sangat keras. Perjalanan itu telah membentuk wajah Matsyendra saat ini, yang liat dengan kerja keras, kerja cerdas, dan cintanya pada kehidupan membuatnya dapat bertahan dalam dunia bayangan.Dia bisa terus menemukan solusi untuk setiap masalah yang muncul. Bersamaan dengan setiap keberhasilan yang diperolehnya, memang tak terhindarkan kalau takkan ada yang mengingatkannya untuk menghindari sikap congkak.
Byakki membatin, hanya satu hal yang jadi kelemahan Matsyendra, dia mewarisi darah manusia. Mungkin itulah yang disebut dengan takdir. Kelemahan itu selama ini telah menjadi kelebihannya agar bisa hidup aman di dunia permukaan dan menjadikannya cocok untuk misi sebagai Penjaga Gelombang.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com