Max berharap Gorakshana setidaknya sudah sadar dan bisa diajak bicara, tapi tidak demikian, dia masih bernafas dan hanya itu yang bisa dilihat olehnya ketika menemuinya lagi di pemukiman perawatan Pegunungan Sakral. Gorakshana masih dirawat di sekitar Pohon Gayam, di ruangan yang sama, hanya penampakan rumah itu sudah berbeda.
Penghuni hutan membuatkan tempat tinggal yang lebih layak untuk Gorakshana karena dia seorang pemimpin klan. Memang tak pantas seorang pemimpin klan ditidurkan begitu saja di bawah Pohon Gayam dengan pelindung seadanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com