"Aku langsung masuk ke dalam kamar ya Tante."
"Iya sayang. Kamu langsung istirahat aja."
Setibanya di rumah Tante Novi, Chintya langsung masuk ke dalam kamarnya. Itu pasti karena Chintya masih kepikiran tentang pernyataan Faras yang katanya dia tidak mempunyai rasa apapun dengan Chintya. Itu lah yang membuat Chintya sedih. Karena selama ini Chintya berharap lebih dengan Faras.
"Aku ga boleh berharap banyak sama Mas Faras mulai saat ini. Aku harus mulai jaga jarak sama dia. Tapi bukan berarti aku ga bantuin selesaiin masalah Mas Faras dengan Mba Ana. Aku akan tetap bantuin dia demi Abighail," ucap Chintya di dalam hatinya.
Tidak lama kemudian ada telepon masuk di handphone milik Chintya. Chintya pun langsung melihat siapa yang sudah meneleponnya malam-malam seperti ini.
"Siapa si malam-malam kaya gini telepon? Mas Faras?"
Ternyata yang menelpon Chintya adalah Faras.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com