webnovel

Markas Utama Partai Pengemis Golongan Putih II

"Kalau begitu baiklah. Keputusan ini sudah bulat." pungkas Utusan Budha Dari Barat.

Empat orang lainnya segera menganggukkan kepalanya. Mereka kemudian membicarakan hal lain sambil menikmati hidangan yang ada.

Ketika tengah malam sudah tiba, lima orang tersebut segera kembali ke tempatnya masing-masing. Raka Kamandaka dan Arya Saloka juga segera kembali ke kamar yang sudah disediakan.

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa merasa tubuhnya sangat lelah. Hari ini dia telah melakukan banyak kegiatan. Memang bukan kegiatan yang memeras tenaga, tetapi kegiatan yang memeras otak.

Dan siapapun bakal setuju kalau kegiatan yang memeras otak sebenarnya jauh lebih berat.

Oleh karena itulah dia sudah merasa ngantuk. Raka harus istirahat. Bagaimanapun juga, dia masih seorang manusia yang memerlukan waktu untuk beristirahat.

Tetapi ketika dirinya sudah masuk ke kamar, rasa kantuknya tiba-tiba hilang. Sebab di dalam kamarnya sudah ada orang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter