206. Bukan Muhrim Jangan Pegang

"Maaf, Nona, bos saya sudah bersama dengan Nona." Gadis bergaun merah marun memandang pelayan yang menatapnya dengan tatapan aneh seolah mengejeknya. Ia ingin memukul pelayan itu, namun ia urungkan.

"Hei pelayan, apa maksudmu?"

"Sudahlah, jangan diperpanjang! Kalau kau tidak puas dengan pelayanan di sini kami bisa menggratiskan semua tagihan anda hari ini. tapi kalau anda ingin mempermasalahkan, aku juga tidak akan segan-segan untuk membawa polisi ke restoran ini. bagaimana? Apakah deal?"

"Tidak sebelum aku bertemu langsung dengan bosmu."

"Katakan padaku apa yang akan kau lakukan ketika kau bertemu dengan bosku!"

"Aku akan meminta ganti rugi padanya karena kau sudah menodai gaunku. Aku seharusnya bisa tampil cantik saat wisuda kakakku, tapi gara-gara kau, aku gagal menunjukkan penampilan terbaikku."

"Kalau aku boleh memberi saran, aku lebih menyarankanmu untuk tidak melanjutkan karena aku yakin kau akan sangat menyesal."

"Tidak. Aku harus bertemu dengan bosmu, Titik"