webnovel

Chapter 3 : halusinasi

Di Malam hari ketika Hujan Dan Petir menjadi satu, Lia bermimpi Buruk melihat Ibunya di ujung Tebing sedang berdiri, Lia Melihat dengan Begitu sedih dan Menangis Sambil Memanggil Ibunya. Ibu..ibu..ibu, Lia berlari mendekati ibunya perlahan. Ibunya Lalu menghilang seketika membuat Lia terbangun dengan air mata di pipinya.

Lia di saat malam hari ketika hujan dan Petir kadang Berhalusinasi dan tak sadar akan dirinya berjalan dan Berlari Keluar Rumahnya disaat Hujan Lebat.

Ia sangat merindukan ibunya yang sudah lama tiada, hatinya membawa Dirinya Berlari tanpa henti di Tengah-tengah hujan yang begitu Lebatnya ia berlari hingga ke sebuah pemakaman ayah dan ibunya, Lia berdiri terdiam dengan air mata tanpa henti melihat kuburan orangtuanya lalu Terjatuh dan Terbaring di atas kuburan Ibunya. Lia sangat sedih dan Hatinya sangat sakit dengan apa yang dia alami selama ini tanpa ayah dan ibu, ia memeluk kuburan ibunya dan terus menangis.

Mengapa Dunia berbeda untuk dirinya?? Semua orang tak memedulikan dirinya, tak mampu ia bertahan dan berdiri dengan kaki Lemahnya!! Apakah dunia buta dengan Hidupnya?? Mengapa dunia tak memberikan kebahagiaan sedikit saja untuknya??

Lia kini tak mampu lagi untuk hidup lebih lama, tapi terkadang ia memikirkan Neneknya yang sudah tua, ia takut jika nanti ia tiada, siapa yang akan menjaga neneknya. Jika nenek sudah Sangat Tua dan tak berdaya, siapa yang akan Memberinya makan??

Pagi Telah datang, Lia masih terbaring di atas kuburan ibunya dengan wajah sayunya, ia berdiri dan berjalan perlahan meninggalkan pemakaman  dengan badan Yang basah dan wajah pucat karena kedinginan. Ia berjalan di pinggiran kota, semua orang memandangnya dengan Tatapan aneh dan begitu tak peduli. Pikiran Kosong dan Berjalan tanpa arah, ia bahkan berjalan di tengah jalan yang dimana banyak kendaraan yang hampir menabraknya.

Lia Terkejut ketika Sebuah Mobil Terus Menekan klakson mobilnya dan membuat Lia tersadar, ia berada di tengah jalan, karena hal itu Lia merasa ketakutan dan berjongkok di tengah jalan lalu menutupi telinganya.

Jeno Terkejut ketika mobilnya hampir menabrak mobil di depannya.

" kenapa kau berhenti?? " tanya Jeno ke supirnya

" Tuan, ada orang gila di tengah jalan " Jawab Supir Jeno sambil menunjuk ke arah Lia.

Jeno Terkejut melihat Lia berada di tengah jalan dengan rasa takut. Jeno langsung membuka pintu Mobilnya lalu berlari Ke arah Lia dan Langsung memeluknya, Jeno bahkan Meneteskan air mata melihat Lia begitu Menderita. Perasaan Jeno sangat Sakit Melihat Lia Seperti itu, ia tak tahan dan hanya memeluknya dengan rasa Sedih.

Jeno memapah Lia dan masuk ke dalam Mobilnya, Jeno Terus memeluk Lia di dalam Mobil, Lia terus Menangis dalam diam.

" Tidak apa-apa, Jangan Menangis " Ucap Jeno yang mencoba menenangkan Lia, Jeno terus menghapus air mata Lia.

Jeno membawa Lia kerumahnya, Seharusnya dia ke sekolah, tapi ia harus bolos sekolah untuk menemani Lia hingga Lia Sembuh dan tak sedih lagi.

Nenek Lia merasa Sedih melihat Lia Seperti itu.

Jeno ingin mengetahui ada apa dengan Lia, Kenapa dia seperti itu, Kenapa dia terus tertekan dan Menangis tiba-tiba??

Tapi ia tak bisa menanyakan hal itu ketika keadaan nenek Lia dan Lia seperti ini.

"Nenek, kau istirahat saja, biar aku yang menjaga Lia disini " Ucap Jeno yang duduk di samping tempat tidur Lia

Nenek hanya menurut dan Meninggalkan Jeno Dan Lia di kamar.

Jeno terlihat sedih sambil menatap Lia dengan sangat dalam

" Aku berjanji akan terus berada di sampingmu, aku tidak ingin melihatmu menangis lagi " Ucap Jeno kepada Lia yang masih tertidur.

Jeno menunggu Hampir sore dan ketiduran di samping tempat tidur Lia.

Tapi tak ada Lia Di Tempat Tidur itu, hanya ada Jeno Yang Tertidur.

Ketika Jeno Terbangun, ia terkejut melihat Lia tak ada di Tempat Tidurnya. Jeno Terburu-buru keluar dari kamar Lia, dan ia sangat bersyukur Melihat Lia sedang Memasak Sesuatu di dapur.

Lia menatap Jeno dengan Senyuman lalu Mendekatinya.

" Kau bangun juga, aku sudah memasak makanan untukmu, makanlah Sebelum kau pulang " Ucap Lia sambil membawa beberapa makanan ke meja makan.

" Apa kau baik-baik saja?? Kenapa kau memasak untukku, pergilah ke kamarmu untuk istirahat " Ucap Jeno yang merasa khawatir dengan Kondisi Lia.

" Aku baik-baik saja " Ucap Lia.

Ketika Jeno Sudah Kembali Kerumahnya, Lia masuk ke Kamarnya, ia merasa sedikit pusing, ia berjalan menuju lemari Kaca Kecilnya dan memandang wajahnya Di cermin, Wajahnya begitu Pucat, ia memandang dirinya yang menyedihkan itu dengan tatapan kosong, Lia lalu Menunduk ke bawah karena tak ingin Melihat wajahnya lagi, Tiba-tiba saja di lantai Terlihat darah menetes dan membuat Lia Terkejut lalu memegangi Hidungnya, ternyata hidungnya mengeluarkan darah begitu banyak, ia mencoba Menutup hidungnya agar tak mengeluarkan darah lagi lalu mengangkat kepalanya ke atas, Lia merasa Takut jika neneknya mengetahui Bahwa hidungnya meneteskan darah Sejak Pertama kali.

Tiba-tiba suara Nenek Memanggil Lia dari Luar, Lia Lalu cepat menghapus darah di lantai dan mencuci Wajahnya segera.

Malampun Tiba.

Dirumah Jeno yang sangat Besar juga Megah, Jeno Sedang Membantu ibunya merajut sebuah Syal untuk Hari Valentine yang akan datang 2 Hari lagi. Dirinya sangat senang bisa merajut dan berfikir bahwa dia akan memberikan Hadiah Syal untuk Lia dari hasil kerjanya sendiri

" Kenapa kau tiba-tiba ingin merajut Syal?? " tanya ibu Jeno.

" hihi, ingin membuatnya untuk seseorang " Jawab Jeno dengan Tawa Kecilnya.

" Apa kau sedang menyukai seorang gadis di sekolah barumu?? " tanya Ibu Jeno dengan godaan.

" Ibu, aku memiliki teman, dia terkadang Menangis secara tiba-tiba dan terkadang Tak sadar dan lupa akan dirinya sendiri, Menurutmu, Ada apa dengannya?? " tanya Jeno Penasaran.

" Mungkin dia tertekan, apalagi jika dia seorang Gadis, Ketika seorang Gadis sedang sedih atau karena Masa lalunya yang sangat kelam, itu bisa membuat tekanan yang sangat berat untuknya dan bahkan ada yang bunuh diri, hal ini sangat bahaya jika itu terus berlanjut " Jawab Ibu Jeno dengan serius.

Jeno Terkejut akan ucapan ibunya, ia lalu Memikirkan Lia dan sangat khawatir kepadanya. Jeno Meninggalkan ibunya lalu masuk ke kamarnya.

" Ada apa dengannya?? " Ibu Jeno bertanya-tanya.

Jeno membuka Laptopnya dan mencari tentang apa yang di alami Lia, ia akhirnya Menemukannya dan Membaca Artikel yang muncul di Google.

" PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan. PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. " Jeno membaca artikel dan terkejut lalu Mencari Cara untuk menyembuhkannya.

ตอนถัดไป