Sementara itu, masih di hari yang sama, berbeda tempat dan kondisi yang berbeda pula.
Di kediaman rumah Anggara Wijaya. Tempat tinggal mewah yang hanya dihuni 3 orang saja. Yaitu Anggara Wijaya selaku pemilik rumah, dan kedua anaknya Raeni Putriani dan Ludra Anggara Wijaya.
Kali ini Anggara Wijaya meminta Ludra untuk bertemu empat mata di ruangan kerjanya. Sementara itu Raeni masih belum sampai di rumah. Kemungkinan dia masih di jalan, Ludra mengatakan itu pada Ayahnya.
Namun, bukan Raeni yang akan mereka bahas, melainkan hal lain diluaran sana yang menjadi bahan pembahasan mereka.
"Bagaimana, apa semuanya berjalan dengan sesuai rencana? Apa adikmu itu berhasil berteman dengan Rio?
Ayahnya bertanya demikian. Ludra yang berdiri tepat di belakangnya paham betul dari pertanyaan tersebut.
"Tentu Ayah… Semuanya berjalan sesuai dengan keinginan kita… Dari pandanganku, Rio mulai berteman dengan Raeni. Dan tampaknya mereka sudah saling mempercayai, sepertinya?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com