Berlanjut.
Bagaimana dengan pertarungannya? Melihat lirikan mata Sehun yang tertuju kepada Raeni, membuat Kwang Soo sempat mengulurkan niatnya untuk melakukan battle satu lawan satu itu.
Sehun tentunya tidak akan membiarkan Kwang Soo mengejar Raeni, jika iya. Maka nyawa Raeni bisa dalam bahaya.
"Hei, kau ingin pergi kemana? Jangan katakan bahwa dirimu takut jika pada akhirnya dirimulah yang akan kalah, dan pastinya pedang Dewa ini akan menjadi milikku selama-lamanya."
Sehun memberikan godaan yang memberatkan Kwang Soo untuk tidak pergi.
Tatapannya begitu menyilaukan. Sudut pandang matanya hanya terpaku pada pedang Dewa itu saja.
Dengan berkata seperti itu, sama saja Sehun menginjak-injak harga diri Kwang Soo, yang secara tidak langsung adalah seorang ksatria dari masa lalu.
"Aku akan segera mengalahkanmu, dan segera pula membunuh gadis itu tepat setelah pedang itu aku miliki!"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com