webnovel

Chaper 6 bintang pelatihan

Setelah selesai sarapan aku masuki WOT, interface yang selalu membuat ku terpukau setiap menyaksikannya dan menyengit karena sensasi tidak nyamannya.

Saat mataku terbuka aku masih berada di INN, tidak seperti sebelumnya ramai dengan para player baru sekarang lebih sedikit orang bahkan suara obrolan yang biasanya 'berisik' sekarang hanya suara beberapa percakapan.

Aku segera menuju toko persediaan umum, untuk membeli beberapa Potion dan perlengkapan.

Dengan menghabiskan hampir semua uang di kantong aku membeli lebih banyak anak panah kali ini, aku ingin memperdalam teknik ku. Serta membeli beberapa jenis senjata, ada 2 short sword, 2 long sword, twohand sword, rapier, dan Dagger.

Setelah selesai belanja aku ingin menuju ke daerah timur camp daerah bukit batu dan tanah tandus, Tempat paling nyaman untuk berlatih kemampuan survive.

Aku tak benar-benar tertarik untuk berfikir seperti orang lain dalam game, mengejar level tertinggi ataupun menciptakan guild terbaik.

Yang paling membuat ku tertarik untuk memainkan game ini adalah kemungkinan untuk menjadi kuat dengan kemampuan sendiri.

Bisa secara bebas mengekspresikan kemauan dan bakat dalam hal kekuatan, seperti sihir untuk menghidupkan rokok sihir di dunia ini bisa di kendalikan sedemikian rupa.

" Camp ini sekarang sepi, sepertinya player yang masuk dalam game bersama ku telah mencapai batas level pelatihan dan pergi ke kota "

" Berita bagus untuk ku berlatih dengan tenang dan mencoba banyak hal "

Segera aku meninggalkan camp dan menuju ke timur, jalan yang aku lewati merupakan jalan untuk jadi tidak banyak monster yang menyerang.

Bahkan setelah berlari selama 5 jam aku belum bertemu 1 monster pun di jalan, mungkin keberuntungan ku dan mungkin kesialan ku karena tidak menemukan target latihan.

Aku tidak benar-benar berlari selama 5 jam penuh, tenaga ku dalam game mengimplementasikan tenaga ku di dunia nyata yang jarang berolahraga dan hanya bersenang-senang, Satu-satunya olahraga ku hanya saat di ranjang dengan wanita.

Aku sempat mengutuk kebiasaan ku itu Namum aku cukup senang merasakan kelelahan saat ini, hal ini berkaitan dengan pengalaman yang aku buat di game ini akan tersalurkan kedalam tubuh ku melalui gelombang otak dan nilai plus nya adalah tubuh asli ku tidak terdampak atas semua cedera dalam game bahkan saat kehabisan tenaga dan hampir mati karenanya akan kembali sehat sediakala setelah beristirahat.

Kapasitas berlari ku yang awalnya hanya 1 menit naik menjadi 3 menit dan seterusnya hingga aku mampu berlari tanpa henti selama 20 menit, hal ini yang menyebabkan waktu perjalanan ku menjadi lama, Aku terlalu banyak beristirahat karena hampir mati kehabisan tenaga setiap berlari.

" Euumn, pelatihan yang bagus juga " aku mengangguk puas saat sampai di pinggir tebing dan melihat pemandangan tanah tandus yang luas di bawahnya.

" aku merasa tenang ku sangat banyak, Mungkin saat aku menidurinya lagi dia akan memohon agar aku berhenti karena kelelahan duluan " aku membayangkan putrianna telah terkapar lemas dalam perang ranjang kami.

Aku kemudian memeriksa status,

[ ~PLAYER~ ]

Name : WhiteFeb

Job : -

Level : 3

Tier : 1

Title : -

BASIC STAT

HP : 850/850 MP : 150/150

STR : 10 INT : 5

AGI : 10 DEX : 12

SPESIAL STAT

ATK : 55 MATK : 20

LUK : 1 VIT : 6

CRTD : 1% CRTR : 1%

DEF : 35 MDEF : 30

[ ~ ♦ ~ ]

" Jadi benar seperti dugaan ku, statistik naik sesuai dengan bagaimana kita bertarung " aku mengingat pertarungan pertama ku saat melawan ular Habiy.

Dalam pertarungan tersebut aku menggunakan metode 'hit and run' yang membuat statistik DEX ku, hal ini juga karena aku menggunakan panah dalam prosesnya.

Sedangkan untuk melawan kapten tim ular aku memutuskan bertukar pukulan sehingga menaikkan DEF ku lebih banyak.

Setelah berfikir sesaat aku memutuskan untuk menghindari pertarungan dengan monster di daerah ini, selain kalah level juga aku tidak yakin saat di gang seperti saat itu.

Aku memutuskan untuk turun dari bukit dan mengecek keadaan dalam radius 1km, selain untuk menghindari monster juga untuk mencari tempat yang relatif lebih nyaman untuk berlatih.

Setelah 1 jam memastikan daerah, aku menemukan sebuah tanah lapang dengan diapit oleh dua bukit kecil. Di salah satu bukit terdapat gua yang lumayan besar dan tidak terlalu panjang, cocok untuk tempat tinggal sementara.

" Baiklah mari kita mulai berkreasi ! " Aku mempersiapkan peralatan latihan, mencari beberapa batang kayu untuk menjadi target latihan dan kayu bakar saat malam.

Aku melihat-lihat senjata yang aku bawa, dan memilih 2H sword.

" Senjata ini bertujuan untuk serangan berat "

Aku mencengkram pedang bear ini dengan kedua tangan dan mencoba melakukan skill Horizon Slash.

Tebasan yang keluar lebih lambat namun untuk tenaga dan jangkauan jadi panjang, bahkan ada efek hempasan angin dalam proses nya.

" Benar saja setiap senjata memiliki kelebihan masing-masing "

" Karena kau memang untuk kekuatan penghancur murni maka mengamuk lah "

Aku menebas dan mencoba membayangkan gerakan yang akan disatukan dalam skill.

Setelah 4 jam menebas, aku menemukan jalan buntu.

" Mungkin belum saatnya aku bercinta dengan kekuatan murni " sambil murung merebahkan badan ku menatap langit.

Bintang yang berada di langit sangat indah malam itu, aku termenung dan memikirkan tentang skill.

Hingga aku terfikir untuk lebih mendasar tentang skill ya itu penggunaan mana dan sihir.

" Bagaimana aku bisa lupa tentang itu, setiap skill selalu menggunakan mana. Itu berarti terdapat muatan sihir dalam setiap skill "

" Itu juga menjelaskan bagaimana skill yang gerakannya diluar kemampuan tubuh fisik, seperti menebas 1000x dalam satu gerakan terlihat "

" Pada kenyataannya itu adalah 1000x gerakan yang sangat-sangat cepat, di bantu oleh sihir sehingga memungkinkan tubuhnya melakukan itu " aku kembali semangat.

" Baiklah mari mulai dengan mengukur kemampuan mana ku " aku duduk bersila dengan mengangkat tangan ke depan.

Aku menutup mataku dan berkonsentrasi mengumpulkan mana di tangan kanan ku, aku menarik kekuatan dalam diriku sendiri.

Prinsip dasar dari mana menurut ku seperti sebuah kumpulan energi di suatu tempat dalam tubuh jadi aku memeras inti tubuhku.

Setelah sekian menit tidak terjadi apa-apa, aku mencoba lagi dengan tidak memaksakan kehendak ku pada tubuh.

Perlahan aku merasakan seperti ada yang mengalir dari pusat tubuh ku, serasa menarik oksigen yang sudah masuk ke paru-paru ku.

Rasanya sungguh tidak nyaman, namun aku menahannya sesaat dan kemudian merasakan sesuatu yang hangat melapisi telapak tangan ku.

Aku membuka mataku dan mendapati sebuah energi tipis berwarna biru,

" Ini mirip seperti skill untuk menghidupkan rokok tetapi tidak diwujudkan menjadi sesuatu yang berwujud "

Mempertahankan keadaan itu selama 1 menit aku merasa kehilangan banyak energi, aku menghentikan nya dan melihat statistik ku dan melihat MP ku berkurang cukup banyak

MP : 90/150

" karena memang itu bahan bakar utama dalam berbagai skill , saat di gunakan secara langsung akan lebih boros dari pada di olah menjadi wujud menjadi skill tertentu " aku merasa kesemutan pada lengan ku serasa habis di peras dengan kuat.

" Mungkin secara alami mana murni lebih kuat karena merupakan sumber utama dalam mewujudkan sebuah skill "

" Seperti seseorang memukul tembok setebal 1meter dengan dilapisi api mungkin tembok akan terdapat retakan dan hangus karena benturan api namun tidak sampai hancur "

" Tapi saat orang melapisi tangan dengan mana murni ia akan menjebol tembok itu bahkan hanya dengan pukulan santai "

Aku mengisahkan diriku lalu bersiap mencoba hal lain, kali ini aku berusaha membuat wujud dari mana ku.

" Mari kita buat sebuah tusuk gigi di depan jari ku " aku mengacungkan jari ku, berkonsentrasi lagi selama beberapa saat.

Sebuah tusuk gigi yang terbuat dari api muncul di depan jari ku,

" Benar saja saat itu di ubah menjadi suatu bentuk maka penggunaan mana nya jadi lebih irit dan lebih efisien pada level saat ini "

" Maka kita coba elemen lain " beberapa menit kemudian aku mencoba membuat tusuk gigi dari air, tanah, angin, petir, es, dan lahar.

Aku berhasil membuat dari setiap elemen tersebut, namun efektivitas penggunaan mana nya berbeda-beda.

Ada yang terwujud dengan cepat maupun lambat, penggunaan mana yang banyak dan sedikit, Bahkan aku belum mencoba dalam dampak serangan.

" Kompatibilitas dari setiap elemen berbeda tiap orang, aku memiliki kecocokan dengan elemen petir, angin, dan api "

" Dilihat dari sifat elemen petir yang berarti cepat, angin yang berarti ringan, api yang berarti kuat. Alasan tadi aku buntu saat melatih skill pedagang mungkin karena keluar dari ranah elemen ku " aku terus mengganti elemen dari tusuk gigi yang ku buat, membiasakan diri dalam mengolah mana ku menjadi wujud fisik hingga tanpa sadar mana ku telah habis.

Aku memilih beristirahat dalam gua, karena hari ini aku telah menghabiskan 1/5 dari persediaan Mana Potion ku dengan membabi-buta menebas menciptakan skill.

Aku berencana menetapkan disini hingga level 10, dan mencapai batas level untuk pergi ke kota. Monster disini berlevel cukup tinggi dari milikku antara 7-11, kabar baik nya masih ada monster yang tidak berkelompok namun berada pada LV 10. Dengan pertahanan yang kuat.

Berpatroli sebentar dan memastikan kondisi sekitar aman, aku lekas beristirahat.

ตอนถัดไป