Dari kemarin setelah memergoki Bang Hyu Sik marah-marah pada suaminya. Rindi lebih banyak diam, bukannya menanyakan apa yang ada di benaknya. Rindi justru memilih diam dan menyimpannya sendiri, Dia berharap Stefano akan menceritakan semuanya tanpa di tanya.
Stefano melirik Rindi yang duduk di sebelahnya sambil diam saja. Matanya fokus ke acara televisi malam ini, Stefano berdehem mengalihkan konsentrasi Rindi.
"Kamu marah?" Tanya Stefano saat Rindi sudah memandang dirinya.
Rindi menggelengkan kepalanya pelan, lalu kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke televisi. Stefano merengut lalu menggoyang-goyang tangan Rindi gemas.
"Apa sih, Chan?" tanya Rindi sedikit tidak nyaman.
"Kalau Kamu tidak marah, tidak mungkin Kamu mengabaikanku seperti sekarang," ucap Stefano lagi membenarkan pemikirannya sendiri.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com