webnovel

Garis Besar

hai teman-teman terima kasih karena sudah membaca novel aku sampai saat ini. Komentar dan saran dari kalian sangatlah berguna buat aku untuk memperbaiki tulisan aku. jangan lupa tambah cerita novel aku ke daftar baca kalian ya.. biar kalian gak ketinggal update-an bab terbaru dari novel ku ini. jangan lupa juga untuk kasih bintang LIMA nya ya.. agar aku bisa lebih semangat lagi dalam menyelesaikan cerita dari novel ini.

"apa sih yang buat Sandra terobsesi sama abang. sampai dia bisa menganbil tindakan yang kayak gitu. Kalau dia benar-benar tertarik dan pengen kali milikin abang, dia sebenarnya bisa dengan cara yang lain loh. ditambah, kalau dilihat dari gayanya, dia mungkin adalah anak orang kaya loh." jawab dita yang membuat alex semakin penasaran dengan kelanjutan dari penjelasan dita. "apa abang tau sesuatu dari sandra yang mungkin buat dia kalau hal itu adalah rahasia dia?" tanya dita. "seingat abang, abang gak pernah lihat dia melakukan hal yang aneh ataupun gak wajar. karena abang juga gak tertarik dengan hidupnya dia." jawab Alex yang semakin bingung.

"hmhmhm... berarti aku harus telusuri pelan-pelan nih. dimulai dari abang." kata dita sambil menatap kearah alex. "apaan sih dit? kok jadi abang sih yang dicurigai? kamu mau coba ngomong apa sih? abang masih belum paham." tanya alex yang masih terlihat sabar mendengarkan penjelasan dita. "intinya bang, sandra itu lagi ngincar sesuatu dari abang. tapi aku gak tau sesuatu itu apa. tapi bukan karena abang ganteng dan juga bukan hanya untuk popularitas. Dia juga udah cukup dikenal kan di kampus abang?" kata dita melanjutkan penjelasannya.

Alex perlahan mengerti dengan maksud dita, ya walaupun belum sepenuh nya. tapi banginya hal yang wajar kalau dita bisa securiga itu dengannya. ditambah lagi sandra berani mengikut sertakan frits yang jelas-jelas juga benci dengan sandra. Alex tidak menyangka kalau dita bisa memiliki fikiran sampai ke arah sana. dia semakin penasaran dengan sahabat adiknya itu. Dia tidak yakin kalau dita hanya seorang gadis dari keluarga broken home biasa.

.

..

Irma terlihat sangat senang dan sangat bersemangat menyiapkan segala sesuatu dan memberikan kejutan buat abangnya. Mamanya juga terlihat sangat sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarga nya.

"Ma, mama undang keluarga dita juga untuk makan malam bersama kita?" tanya irma. "iya dong ir.. mereka kan tetangga yang paling dekat dengan kita. ditambah lagi, dita itu sahabat kamu. dia juga udah gak terlalu asing dengan alex." jawab mamanya sambil menyiapkan makanan. "Papa pulang" teriak papa. "ini kue pesanan mama buat alex." kata papa sambil meletakkan kuenya diatas meja makan. "eehh, jangan ditaroh disitu dong pa.. itukan surprise kita buat alex.. ir, kamu tolong simpan kuenya di dalam kamar kamu ya.." pinta mamanya. "oke ma" jawab irma sambil membawa kue nya ke dalam kamar. "yah, maaf ma.." kata papa dengan nada merayu mama dari dua anak itu.

Keluarga Surya Santoso memang terkenal sebagai keluarga yang sangat harmonis dan humoris. Keluarga mereka memang sudah menjadi keluarga panutan dilingkungan sebelumnya. Tetapi karena tuntutan kerjaan sang ayah membuat mereka harus pindah dan tinggal di rumah yang sangat sederhana. Tapi ukuran rumah mereka tidak mengurangi sedikitpun kebahagiaan yang ada di dalamnya.

Suasana makan malam antara dua keluarga itu sangatlah hangat. Setelah selesai makan makanan utama, irma tiba-tiba menarik tangan dita dan membawa dita ke kamarnya. ayah dan ibu irmah tersenyum melihat mereka berdua. Namun alex dan ibu dita bingung tak mengerti.

Kemudian irma dan dita keluar dengan irma membawa kue yang diatasnya sudah tertancap lilin yang menyala dengan angka dua puluh tiga dan dita dengan membawakan kado yang sudah dipersiapkan irma buat abangnya. Melihat irma dan dita keluar dengan iringan nyanyian selamat ulang tahun, ayah dan ibu alex sontak berteriak surprise secara bersamaan dan ikut menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Alex sangat terharu dengan kejutan yang sudah disiapkan keluarganya untuk dirinya. Walaupun kecil dan sederhana, namun senyuman, tawa dan kesederhanaan mereka sangatlah menjadi hal yang paling utama dan sangat berharga buat dia.

Setelah acara potong kue, dita memberikan kado yang dia bawakan kepada irma untuk diberikan kepada alex. "bang.. selamat ualng tahun ya.. aku harap abang selalu dilindungi dan diberikan umur yang panjang." kata irma dengan semua permohonan dan harapannya. Alex langsung membuka kotak kado dari irma yang di dalamnya terdapat sebuah jam tangan dan dan kartu ucapan yang berisi foto-foto mereka. "abang pakai terus ya jam tangannya. Supaya nanti kalau abang masih sibuk, abang bisa lihat waktu di jam itu dan ingat aku. aku kangen dengan abang. udah lama abang gak pernah punya waktu lagi dengan aku." ucap dita sambil menangis dan memeluk Alex. Alex hanya bisa diam sambil memeluk irma dan berjanji dalam dirinya sendiri untuk bisa meluangkan waktu dengan adik kesayangannya.

"dit.." panggil ibu dita sambil menunjuk ke arah kado yang juga sudah di persiapkan olehnya untuk alex. Dita mengambil kadonya dan memberikannya kepada alex. "bang, ini dari aku sama mamak." kata dita. "makasih ya dit.." ucap alex.

Selesai acara makan, mama dita dan orang tua alex dan irma berbincang mengenai kehidupan masa muda mereka. Alex kembali ke kamarnya karena begitu banyak panggilan telefon yan tidak bisa dia tolak dari teman dan anggotanya. Sedangkan irma dan dita berada di kamarnya irma sambil mencetak beberapa foto untuk di pajang dita di rumahnya.

"ir, lihat lah. ini lucu loh. lihat mata kamu sembab banget. hahaha" kata dita merayu irma. "ih. kamu tertawain aku? ku sobek ya nanti fotonya." tanya irma kesal. "bukan ketawain kau.. tapi mukamu memang lucu disini." kata dita sambil menunjukan salah foto yang telah di cetak olehnya. Irma berdiri dan berusaha merebut foto yang ditarik kembali oleh dita. "sini, kasih gak fotonya dit.." kata irma sambil berusaha mengambil foto itu. dita hanya bisa tertawa dan berlari keliling kamar berusaha menghindar dari irma yang ingin merusak fotonya. dia senang karena irma akhirnya kembali seperti yang dia kenal.

Kericuhan candaan dan kehebohan mereka berdua karena selembar foto sepintas lenyap. Dita dan irma terdiam sambil menatap satu sama lain. Posisi dita terpojok oleh irma di sela antara lemari dan tembok membuat dita tidak bisa bergerak dan berlari kemana-mana lagi. Darah dita seakan mengalir sangat deras, rasa ingin mengulang kejadian di gudang sekolah kembali ingin dita dapatkan.

ตอนถัดไป