"Bukannya keluarga mu punya banyak anak juga sama seperti keluarga ku? Kalau tak salah kamu punya adik 5 kan?" Aku tanya
"Iya dan semuanya belum menikah, paling tua umur 18, paling muda umur 10"
"Hidup mu pasti susah ya waktu di sana, mengurus mereka dan bekerja"
"Tidak susah, ayah ibu ku masih bekerja jadi aku bekerja itu sebenarnya hanya untuk tambahan ekonomi keluarga"
"Katakan pada orang tua mu, jikalau adik adik mu mau menikah aku siap membantu dalam hal uang, aku juga perlu memastikan adik adik ku hidup baik"
"Bukannya kamu juga punya 3 adik yang belum menikah, 2 di antaranya sudah dalam usia menikah kan, lebih baik gunakan uang mu untuk mereka dulu" Wanqiu tak ingin merepotkan suaminya untuk keluarganya di rumah
"Adik ku yang patut ku bantu hanya putri bungsu, dua laki laki biarkan mereka urus sendiri pernikahan mereka, mereka akan jadi pemimpin keluarga dan biarkan mereka belajar tanggung jawab"
"Bukannya kamu terlalu keras suami? Ku dengar saat kamu menikah kamu juga di bantu kakak kakak mu"
"Di bantu dalam urusan gerak bukan urusan uang, aku menikahi mu mati matian mengumpulkan uang 200-300 yuan waktu itu, sodara lebih tua ku sudah punya keluarga dan anak jadi mereka enggan membantu ku menikah, apalagi kondisi ku waktu itu anak yang pemalas"
"Kamu bukan pemalas"
"Dulu sebutan ku pemalas, sebab aku selalu di marahi ayah karena aku jarang gerak"
"Tapi sekarang kamu kebanyakan gerak"
.
.
Sore jam 3 ku ajak jalan jalan istri tercinta ke salah satu tempat hiburan di sini.
Taman kota.
"Jangan sungkan untuk beli sesuatu, beli apa yang kamu sukai" Ucap ku agar Wanqiu bisa lebih santai
"Beneran?"
"Iya lah masa aku bohong"
.
.
Pertama beli dan mencoba ice cream, harganya 1 yuan untuk yang cream dan 1/2 yuan untuk yang biasa.
Coba keduanya, sebab kami belum pernah merasakan, di desa hanya ada es serut.
"Woo ini lembut dan manis" Wanqiu mencoba yang cream dulu
"Kamu harus mencobanya suami" Wanqiu memberikan satu suapan
"Aku sudah punya, ini sudah cukup"
"Ayolah buka mulut mu, tak usah malu-malu" Wanqiu
"Hmm oke oke"
.
Nyamm
"Bagaimana enak kan"
"Ini memang lebih enak daripada yang biasa" Balas ku
"Aku mau mencoba yang biasa, suapi aku" Wanqiu meminta
Ku serahkan beserta wadahnya
"Suapi, tangan ku memegang yang lain" Wanqiu menolak
"Hmmm, mulai manja ya kamu ini"
.
.
Lanjut cari makanan dan minum.
Hamburger dan minuman teh susu, awalan Wanqiu memilih soda namun segera ku tolak sebab soda tak baik untuk bumil, resiko terburuk adalah bayi bisa lahir prematur.
Jajan lagi, kentang goreng, cumi bakar, sosis dll.
Wanqiu puas dan memutuskan untuk pulang di jam 6 petang.
"Sungguh gagal hemat, sekali main habis 52 yuan astaga" Batin ku agak nyesek
.
Sementara itu Jiangbin(desa asal Yu Hajin)
Sudah 3 minggu anak ke 4 dan istrinya pergi.
Sebagai orang tua, Shi Yuan(ibu) merasa risau, sudah banyak kerabat yang di datangi namun mereka semua tak tau dimana putra ke 4 berada.
"Lihat apa perbuatan mu, sekarang mereka menghilang tanpa kabar, bagaimana jika terjadi apa apa dengan mereka!" Yuan marah pada Yu Hasinam (ayah)
"Hentikan marah mu itu, tak ada gunanya juga memikirkan putra durhaka seperti dia" Hasinam serasa Kepalanya mau pecah mendengar omelan istrinya tiap hari
"Se buruk apapun dia, tetap saja dia putra ke 4, anak kita"
"Iya aku paham, tapi aku harus bagaimana juga, kerabat atau tetangganya bahkan tau tau kemana mereka pergi, kabar terakhir mereka pergi dengan kereta, entah kemana dan tujuannya apa aku tak tau, apa perlu aku juga pergi ke penjuru Tiongkok untuk mencarinya" Hasinam geram
"Carilah!"
"Hentikan aku tak serius untuk mencarinya"
Dok dok dok!! (Pintu di ketuk dengan sangat keras)
"Astaga ulah siapa itu, mengetuk tanpa punya otak ya!" Hasinam emosi
Pintu di buka.
Ji Gin (tetangga)
"Ada apa mengetuk begitu keras Gin?" Yuan tanya
"Aku tadi melihat putra ke 4!" Gin masih terengah engah
"Benarkah! Dimana dia sekarang!" Yuan tampak kekhawatiran hilang satu
"Dia muncul di tv!"
"Hah?" Yuan dan Hasinam tampak bingung maksudnya di tv itu apa
"Putra keempat tampil di tv, aku melihatnya tadi ketika di rumahnya Shu Jina (tetangga terkaya di desa yang punya tv)"
"Tunggu sebentar aku tak paham, intinya saja, putra ku dimana dia sekarang berada?" Yuan
"Oh benar juga, aku tadi tanya ke Jina, katanya proses pengambilan gambar tv ada di Beijing, ibu kota negara, jadi putra ke 4 sekarang pasti di Beijing"
Yuan dan Hasinam kaget bukan main, sebab dulunya putra ke 4 adalah seorang penyendiri, jarang keluar, sekalipun keluar paling jauh hanya ke pasar, namun sekarang dia ada di Beijing, siapa yang akan percaya dengan omongan Ji Gin itu.
"Nak, ini masih siang, dan kebohongan mu sangat jelas terlihat" Hasinam tak percaya
"Apa kamu yakin?" Yuan tak menutup kemungkinan putranya pergi ke Beijing
"Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri bibi, Hajin sekarang jadi artis" (Orang desa berpendapat jika seseorang masuk tv, maka mereka artis)
"Lupakan, mungkin dia sedang mabuk siang ini" Hasinam tak mau mendengarkan lagi dan kembali masuk
"Jika memang benar, apa aku bisa melihatnya?"
"Kata Shu jina, tayangan tv baru iklan, belum termasuk acara tv, aku tak paham juga, namun katanya putra ke 4 akan tampil di hari sabtu dan minggu nanti, jam 5 sore, jika mau melihat tonton saja di rumah yang punya tv"
"Baik aku akan melihatnya nanti, Terima kasih ya atas informasinya"
"Sama sama bibi, kalau begitu aku pergi dulu"
"Ya, hati hati di jalan"
.
.
Sementara itu di tambang.
Putra ke satu dua dan tiga sedang fokus kerja, tugas mereka bertiga cukup sederhana namun menguras tenaga, kerjanya yaitu menaikan batu bara ke truk secara manual.
.
Putra ke 5 kerja di bagian tanggul, bekerja dengan pemerintah desa.
Putra ke 6 kerja di ladang bersama dengan putri ke 7 yang bungkuk.
.
.
Di apartemen.
"Besok aku akan mulai shooting, doakan sukses ya"
"Tentu akan ku doakan, semoga pekerjaan suami ku lancar ya tuhan"
.
Besoknya
Jam 8 mulai gladi bersih dulu.
Jam 9 mulai shooting.
.
Bintang tamu ada 4, dua artis dan dua adalah anak dengan prestasi yang luar biasa di bidang matematika.
Jreng jreng.
(Suara gitar memulai acara)
"Hey, malam indah namun sepi"
"Daripada tak ada kegiatan mari nonton sambil komedi"
"This is Talk Show, komedi ada, hiburan pasti, edukasi terdepan, lainnya menyusul"
"Nonton ini gak akan seru kalau sendiri, mending rame rame biar heppy"
....
Lagu pembuka sukses.
.
.
Hajin~
Malam penonton di studio dan pemirsa di rumah, selamat datang di program acara baru, komedi seru dan ngobrol itiw, mari ke acara This is Talk show!!
..
(Bintang tamu satu dan dua muncul di fase ke 1 pergantian ke fase 2)
"Malam.... " (Mengajak kenalan lalu mulai sesi wawancara dan ngorbol ringan, seperti tanya kabar, tanya passion, tanya soal job baru baru ini)
.
Masuk fase tiga, mulai lah komedi masuk, host pembantu masuk dengan tampilan nyleneh.
Eps pertama dengan tema super hero, jadi host pembantu masuk mengenakan kostum katak. (Niatnya jadi kura kura ninja)
Semua penonton tertawa.
.
Fase 4 bintang tamu ke tiga dan empat masuk.
"Halo adik adik pintar,... "
Fase 5 mulai event edukasi.
Pertandingan antara diriku, dua bintang tamu awal dan dua anak juara matematika itu.
Aku tak pandai namun bolehlah di adu.
.
Jika ada 100 pohon yang di tanam di taman, namun aturan menanam harus di dekat jalan, jarak tiap pohon adalah 4 m, tapi sayangnya taman itu melingkar, jadi berapa diameter taman berbentuk lingkaran itu jika 100 pohon ada di sana.
(Aku yang mendengarkan pertanyaan itu langsung melongo)
"Maaf pak, kayaknya itu salah pertanyaan, harusnya mungkin berapa jumlah roda sepeda motor" Ucap ku melawak (mungkin tak lucu, namun karena pembawaan ku lugas, penonton bisa tertawa)
.
.
Hasil akhir tentunya aku dan dua bintang tamu di awal kalah, namun itu bukan intinya sebab tujuan utama itu adalah memberikan edukasi dan komedi.
Fase ke 6 .
Penutup dengan iringan musik aku bernyanyi bersama dua bintang tamu awal.
Terkahir kata kata motivasi muncul di layar kaca.
"Jadilah orang yang pintar, tak perlu jenius yang penting jangan malas, super hero selalu berjuang mengasah kemampuannya agar dia bisa menyelamatkan seorang"
"Selalu berusaha adalah kunci utama kesuksesan"
~Yu Hajin
.
.
Acara usai
Aku menjabat tangan pada tiap bintang tamu dan mengucapkan terima kasih karena bisa hadir di acara pertama ku ini.
.
Jam 1 siang setelah istirahat.
Langsung ku tinjau editing video, ku pastikan pengambilan gambar sesuai dengan intruksi ku.
Edit edit selama 2 jam dan hasilnya sempurna di tambah dengan iklan.
.
Jam 4 rapat evaluasi dan penentuan untuk eps berikutnya. (Dana dari perusahaan ada 300 rb yuan, artinya kami bisa membuat 6-7 eps di awal)
"Evaluasi untuk eps pertama tak terlalu banyak, aku sudah meninjau videonya, itu sudah bagus, hanya saja kameramen dua, kamu agak terlambat memposisikan diri di fase pergantian 5 ke 6, memang benar ada jeda iklan nantinya setelah di edit, namun ku harap kamu bisa lebih profesional, sebab ini sekali take dan tak ada pengulangan, jika ada 4 kameramen tentunya aku tak akan memberikan evaluasi ini, cuma sayangnya kita sedang berhemat, jadi kameramen dua ingat itu"
"Baik pak, maafkan saya"
.
.
Mulai rapat penentuan eps kedua.
"Bagaimana kalau kita mengundang Lin Liyun, dia sedang naik daun, kurasa itu cocok untuk eps kedua kita" Shuqi
"Biayanya mahal?" Tanya ku.
"Aku sudah mengontak manajernya, katanya biaya mengundang sekitar 15 rb yuan sekali tampil"
"Coba turunkan di angka 12 jika bisa, aku setuju saja mengundangnya, dia artis muda dan cocok di wawancarai, lalu bintang tamu kedua?"
"Saya punya saran, Xue Gong dia juga artis hebat, aku dengar rumor bahwa anaknya adalah korban bullying, bukannya itu bagus untuk di speak up" Xu xin (kameramen satu)
"Boleh juga, lakukan saja, selama tokoh masih dalam perbincangan undang saja, sebab kita punya penulis naskah terbaik di sini" Ucap ku sambil menatap Mi dong, walaupun dia baru berumur 27, masih belum senior namun aku akui penulisan naskahnya kuberi dua jempol
"Terima kasih atas pujiannya pak" Mi dong malu
.
.
Lanjut hingga jam 6.
Pulang sampai apartemen jam 6.30 petang.
Di sambut istri tercinta.
"Aku memasak rebusan daging, buruan mandi dan segera makan"
"Iya, sebentar"
"Suami, aku mau tanya sedikit"
"Tanya soal apa?" Balas ku sambil mengantung jaket di gantungan
"Katamu kita akan kembali ke desa dalam 2 tahun, namun jika melihat pekerjaan mu yang sekarang, menurut gaji yang lebih tinggi dari di desa dan kerja di sini lebih bersih, bukannya kamu menjadi enggan kembali ke desa?" Pertanyaan bagus dari Wanqiu
"Aku tak ingin termakan gila harta di kota, di sini orang mencari uang dan mempertaruhkan segalanya, 2 tahun waktu yang cuku bagi kita untuk berhenti dan kembali ke desa, kerja ku memang bersih namun memakan banyak waktu dan aku masih kerja pada bos, aku kurang suka, jika bisa aku ingin mulai usaha sendiri entah itu penjual nasi goreng ataupun penjual bubur"
"Bukannya aku meremehkan, namun orang desa enggan beli makanan jadi" Wanqiu berkata kebenaran sebab kebanyakan orang desa lebih suka masak sendiri di rumah, alasannya agar berhemat dan sehat.
"Ya jika kamu tak mau mengikuti ku tak masalah, aku tinggal cari istri baru saja yang mau menerima ku" Canda ku
"Hei, aku tetap mengikuti mu, entah kamu jadi gelandang pun, buktinya kamu ke sini aku ikut kan walaupun tak ada jaminan kita akan sukses" Wanqiu ngambek
"Hehehe, iya iya aku hanya bercanda tadi, mengurus istri satu saja susah, apalagi ada yang lain" Ku cubit pelan pipinya
"Gak lucu!" Tangan ku di tampar pelan
"Duh duh, istri ku ngambek"
"Diam, jangan menggoda ku"
"Sayang.. "
"Gak ada sayang sayang"
Hahahaha.
.
.
Hari sabtu.
Singing talent mulai tayang.
Wanqiu sudah bersiap di depan tv apartment untuk menonton suaminya, begitu juga keluarga Yu yang menonton di tv tetangga di desa, mereka ingin memastikan apa benar yang di tv adalah Hajin putra ke 4.
.
.
Host memulai acara.. Memperkenalkan juri dan menampilkan beberapa cupikan interview singkat peserta.
Yang isinya soal keunggulan dan hobi peserta.
.
.
Hajin tampil pertama.
Seluruh keluarga Yu kaget, sebab itu menang benar putra ke 4, gambar berdebu dari tv lama tak membuat mereka paling dengan wajahnya.
"Astaga jadi dia benar ada di Beijing" Hasinam
"Kakak ke 4, pergi kesana untuk ikut kejuaraan ini?" Qinqin (putri ke 7)
"Diam dulu, putra ke 4 akan segera mulai bernyanyi"
.
Love of my life.. ~Cinta sejatiku
(Lirik dan artinya muncul di layar bersamaan dengan Hajin bernyanyi)
.
.
Lagu usai.
Bagi Yuan dan Hasinam itu lagu bagus cuma mereka tak tau artinya, ada tulisan namun mereka tak bisa baca.
"Ini sangat indah" Qinqin bisa membaca dan lagu itu memang indah