CTER
Suara cambukan terdengar begitu kencang, seolah menggema sampai semua yang ada bisa mendengar suata tersebut.
"Ku mohon, hentikan…" suara seorang perempuan yang melirih, oh bukan melirih lagi lebih tepatnya sudah menangis sesengukkan seperti akan kehilangan napas.
Ia memang tidak bisa merasakan rasa sakit sepenuhnya dari cambukan yang diluncurkan olehnya, ayolah ia kini sudah menjadi mayat tanpa jiwa. Namun, mengingat bagaimana perlakuan 'mereka' menjadikannya sangat takut.
Entah mengapa, 'mereka' telah membunuhnya dengan kejam, namun 'mereka' juga membiarkan setengah perasaan di tubuhnya. Ia memang telah mati, namun entah bagaimana caranya, seseorang yang disebut raja iblis masih membiarkan separuh perasaannya.
"Lepaskan, dirty bastard. Wajah mu jelek, jangan mendekat atau menyakiti ku lagi." ucap perempuan tersebut sambil menghentakkan tangan tepat di wajah iblis yang ada di hadapannya, iblis tersebut di tinju olehnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com