webnovel

Kekecewaan Tuan David

Debaran jantung seolah tidak berirama dengan baik, ada ketakutan yang paling besar dalam diri Ayden. Ya, siapa yang tidak takut jika berhadapan dengan Tuan David, meskripun Ayden adalah keponakannya. Tapi, tetap saja, wajah kejam seolah ingin menindas Ayden kini ditampakkan oleh Tuan David.

Tidak ada ucapan yang keluar, hanya menatap tajam seolah banyak pertanyaan yang akan di layangkan kepada Ayden. Terutama, pertanyaan keberadaan Ayden di Bali ini.

'Arseno, Papa kamu sangat-sangat menyeramkan. Apa ini yang tiap hari kamu rasakan? Sungguh aku tidak bisa membayangkan jika Om David dan Tante Diva jadi orang tuaku. Aku bisa pastikan kehidupanku sangat hambar,' batin Ayden lagi.

"Ayden. Kamu memang bukan anak kandung Om, tapi Om sudah menganggap kamu sebagai anak kandung Om, sampai kapanpun itu."

'Ah iya, Om sudah sering mengatakan hal tersebut,' batin Ayden.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป