•note : semesta begitu luas untuk dicari tahu seluk beluknya, sama halnya dengan kamu, sampai saat ini aku belum memahami semua yang ada dalam dirimu. Everything!
Rintik hujan membasahi ibukota. Jalanan sore yang semakin macet ini benar-benar terhenti. Banyak pengendara mobil dan motor yang mengeluh karena selain padatnya jalan, hujan turun secara tiba-tiba. Terlebih para pengendara motor yang tidak membawa jas hujan.
Caca dan Anka yang duduk bosan di dalam mobil karena macet menguap kecil. Sudah hampir 2 jam mereka jalanan macet parah hingga tak sampai tujuan dengan tepat waktu.
"Bosan, Ca?" tanya Anka menoleh.
Gadis itu mengangguk, "banget, mana hujan lagi. Makin parah deh ngantuk aku," protesnya.
Anka terkekeh, "tapi gue bersyukur," jawabnya.
Caca mengerutkan keningnya, "ini kita lagi dalam situasi nggak banget loh, An!"
"Biarin, gue suka gini, soalnya bisa lebih lama bareng Lo," jawabnya.
Gadis itu berdecih, "dasar kang gombal!"
"Tapi Lo suka, kan?"
"Dih, kepedean, lu!"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com