webnovel

LIU | 70

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Gavin saat melihat Vania yang sepertinya ingin menuju ke kamarnya Gray dengan nampan yang berisi bubur di atasnya.

"Dia baru saja bangun." Jawab Vania.

"Lalu buburnya untuk apa?" Tanya Gavin.

"Oh, ini untuk Gray. Bibi menyarankan kami untuk memberinya bubur." Jawab Vania.

Gavin menganggukkan kepalanya mengerti.

"Terimakasih sudah mau menjaganya, nanti aku akan ke kamarnya."

Vania menggelengkan kepalanya. "Tidak masalah, aku juga ingin lebih dekat sama kalian semua. Aku ingin mengenalnya lebih jauh lagi sama kalian karena kalian sahabatnya Qarsa." Jawabnya.

Gavin menganggukkan kepalanya lagi. "Aku akan menyusulmu nanti." Katanya berlalu pergi.

Dia ingin membersihkan tubuhnya mengingat tubuhnya yang lengket dan bau. Jangan lupakan ada sedikit cipratan darah di sana.

"Dimana Qasry?" Tanya Yervant saat melihat Vania yang hendak beranjak dari tempatnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป