webnovel

Siaran kedua berlangsung.

Aku dan keempat rekanku akhirnya bersama-sama untuk bergegas pergi. Di dalam ruangan parkir, kami pun mulai bersiap memasuki mobil. Namun, langkahku terhenti akibat entakan kaki menuju arah kami.

"Emira, tunggu kami!" seru salah satu pria.

Aku menoleh ke sumber suara, terlihat beberapa tim lainnya ikut turun bersama mereka. Melihatnya aku merasa terharu sekali. Bagaimana tidak? Aku benar-benar terharu ketika mereka akhirnya menyadari apa yang kukatakan pada tuan Carlos itu adalah benar.

Aku menoleh dan memperhatikan mereka yang sudah menyiapkan beberapa peralatan untuk kemera penggerak. Mataku berkaca-kaca setelah melihat semua yang sudah menjadi dukungan berharga.

"Baiklah, ayo semua bersiap untuk pergi!" sahutku bangga.

Masing-masing pun membawa peralatan. Kini, jumlah kami tidaklah sedikit lagi. Bahkan melebihi sepuluh orang. Ini tim yang sangat luar biasa!

"Ayo!" ajakku menatap mata Susi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป