"Bolehkah?"
"Hah?" Ameera menatap Al.
"Aku akan mengajarimu. Biarkan aku menyentuhmu sedikit," ujarnya lagi.
Keduanya saling menatap untuk beberapa saat. "Ah itu …," Ameera ingin menolak. Namun sesuatu dalam hatinya mengatakan kalau mungkin ini adalah saatnya untuk mengiyakan permintaan Al yang memiliki niat baik itu.
"Emm boleh," jawab Ameera lirih. Dia masih ragu, namun dia siap dengan apa yang akan terjadi padanya.
Al berpindah posisi, berada di belakang tubuh Ameera yang lebih pendek darinya, dan dengan sedikit memeluk, ia memberikan contoh untuk posisi kedua tangan saat mengangkat bola.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Al lirih. Ameera mengangguk, dia belum melihat apapun sejauh ini walau tangannya sudah bersentuhan dengan tangan Al.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com