"Nggak usah colek-colek." Ketusnya.
"Ih … galak amat," ucap ibu muda itu dengan senyum lebar, menampilakn behel yang memiliki karet berwarna pink. Ibu muda ini sekitar tiga puluhan tapi kalo di lihat dari wajahnya lima puluhan, bedak yang di pakeknya udah luntur karena keringat.
Gimana nggak, matahari semakin tinggi, otomatis keringat semakin kencang berproduksi apalagi di tengah keramaian kaya gini. Walau dalam aula ada Ac tapi tetap aja nggak ketolong.
"Nggak usah sok akrab, malesin banget." Kesal andy sambil membersihkan bekas colekkan ibu ganjen tadi. Dia kalo udah kesel mulutnya nggak bisa di rem, mana perduli yang di lawannya seorang wanita.
"Kita bukan photographer buk, jadi nggak bisa fotoin anak ibu." Tolak Bara sopan.
Ibu muda itu tersenyum lebar padanya, "mas mau tolongin fotoin saya sama anak saya?" ibu itu ngeluarin smartphonennya, mau nggak mau Bara ngangguk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com