Pria yang di takuti Cia melihat bagaimana sikap gadis itu pada kasir yang menunduk takut padanya.
"Hei, sikapmu tidak sopan." Cia berhenti dan menoleh dari balik bahunya.
"Bukan urusan lo." Cia kembali melangkah keluar dari swalayan, dia mempercepat langkahnya agar tidak bertemu dalam satu lift.
"Anak jaman sekarang selalu sesuka hati pada orang yang lebih tua," gumamnya sambil menatap kepergian Cia. Dia pikir gadis itu manis tapi nyatanya hanya remaja yang sombong.
"Tidak apa yang salah adalah saya tuan." Pria itu menatap kasir yang mulai cerita awal perselisihannya dengan Cia sambil menghitung barang belanjaannya.
"Anda yang salah." Ketus pria itu setelahnya pergi setelah mengambil barang belanjaannya dan kartu miliknya.
Dia keluar swalayan dengan cepat lalu berlari untuk mencari gadi itu dan syukurnya mereka bertemu di lobi.
"Hei! tunggu." Cia berhenti dan menoleh karena pria itu memegang pergelangan tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com