"Lo, kalo jalan pakek mata!" Teriakan Maya mengambil fokus semua orang termasuk Cia.
Cia melihat adik kelasnya yang nerd terduduk di lantai dengan baju basah karena Maya menyiramnya dengan air mineral.
Cia melipat tangannya kedada untuk melihat sejauh apa Maya unjuk gigi di dalam lapangan ini. Mungkin si Lampir sedang menunjukkan tajinya.
"Mmmaaaf kkkaak, saya tidak sengaja." Isak tangis keluar dari mulut siswi itu. Tidak ada yang berani ikut campur karena Maya ini sangat mampu mempermalukan orang lain.
Cia melarang Aneth untuk bertindak saat gadis itu sudah tidak tahan melihat adik kelasnya menjadi tontonan satu lapangan.
"Maaf lo bilang? Nggak liat baju cheers gue basah akibat lo yang idiot." Maya menarik paksa kerah baju gadis itu sampai dia berdiri dengan terpaksa.
PLAKK
Satu tamparan keras melayang di pipi gadis itu, membuat semua mata melotot kearahnya. Bahkan siswa-siswi dari Angkasa menatap ngeri Maya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com