"Selamat pagi cek gu!" Jerit Cia begitu turun dari lantai dua siap dengan seragamnya.
Alis Dhika tertaut sempurna begitu pun Boy. Mereka bahkan saling pandang. Was-was sendiri mereka dengan perubahan sikap Cia.
"Hari ini saya happy pak. Ada yang mau saya omongin." Dhika memberi kode pada Boy dan pria itu langsung keluar.
"Apa?" Dhika memberi roti yang sudah di selainya pada Cia. Dan gadis itu menerimanya dengan hati gembira.
"Saya semalem nangis lo, ngebayangin kisah bapak mirip cerita drama Cina, Thailand dan Korea. Jadi saya putusin ada di team bapak. Saya kawal bapak sampek halal sama buk Ell itu. Ngeship pokoknya." Matanya berbina-binar.
Alis Dhika semakin mengerut. Cia melanjutkan, "simplenya gini, saya nggak nuntut apa-apa lagi sama bapak. Sembari saya nunggu pangeran saya, kita damai ya? Sumpah saya greget sama kisah bapak."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com