105. Aku Datang Kamu Mati

Memanfaatkan kesempatan itu, Noey, Arsen, dan Ansel pergi ke rumah Awana, beberapa tim mereka yang lain sedang menyelidiki rekaman CCtv, tidak hanya puluhan, tapi ratusan yang harus mereka lihat.

Beberapa gelas kopi instan telah tersusun dengan sangat rapi di masing-masing meja, cup ramen pun tersusun, bahkan kini mereka tengah mengunakan bantalan leher karena leher mereka begitu pegal.

Awana tengah duduk, sambil membaca dengan baik, seluruh isi novel itu, kini telah dua puluh bab yang telah di bacanya, begitu hati-hati, begitu teliti, bahkan memberikan tanda jika dia menemukan sesuatu pada novel online yang tengah di bacanya itu.

"Namamu Ansel?" tanya Arsen berbicara menggunakan bahasa inggris pada pria yang duduk di belakang sambil membaca buku dan memakai kacamata baca miliknya.

"Kau bisa memakai bahasa korea padaku," kata Ansel, membuat Arsen seketika mengatupkan mulutnya, mengingat apa yang dia bicarakannya dengan Noey tadi saat di TKP.

"Kau bisa bahasa korea?"