Selama dalam perjalanan bersama dengan Marcel, Nadia hanya diam dan menundukkan kepalanya karena ia benar-benar sangat takut jika pria tersebut akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Meski Nadia mengenal pria itu, tetapi dirinya masih belum mengetahui bagaimana sifatnya.
Sementara Marcel melirik Nadia yang saat ini duduk di sampingnya tersebut dengan senyumannya yang sangat menyeringai penuh arti.
"Dia benar-benar sangat mirip dengannya," batin Marcel.
Melihat Nadia yang terus-menerus terdiam dan tidak memberikan reaksi apapun membuat Marcel sedikit kesal. Namun dirinya tidak bisa marah kepada Nadia karena gadis itu menjadi kunci atas rencana yang sedang ia susun saat ini.
Memang masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab pria tersebut benar-benar terobsesi untuk mendapatkan Nadia dan bahkan sama sekali tidak perduli dengan Bianca yang juga merupakan putri dari keluarga Arsa Wijaya. Namun yang jelas, tujuan utama dari Marcel hanyalah Nadia dan bukannya Bianca.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com