"Selir yang baru saja Nanda Pangeran pake itu lumayan juga, ngomong-ngomong itu dapat dari mana?" tanya Budiono sambil terus mengurut sang Pangeran.
Mendengar wanita penghiburnya dipuji oleh Budiono, Pangeran yang terlihat mulai mengantuk itu pun merasa bangga dan tersanjung, lalu dengan suara yang kurang jelas Pangeran menjawab.
"Dari Desa Simbar ... eh ..."
"Oh, dari Desa Simbar ..." balas Budiono sambil tersenyum singkat memendam sesuatu terselubung.
"Oh iya boleh gak kalau Paman Budi tanya-tanya?"
"Tanya apa?" sahut sang Pangeran bertanya.
"Ngomong-ngomong adakah wanita yang Nanda Pangeran inginkan tapi belum pernah bisa Nanda Pangeran kencani?" ujar Budiono memberi pertanyaan yang sedikit menggoda.
"Ada ..." sahut sang Pangeran.
"Ah, aku tahu ... pasti Dyah Ayu Martini Putrinya Tumenggung Tambakrejo, benarkan Nanda Pangeran? Hehe ..." ujar Rakryan Budiono menggoda agar pangeran mesum itu mengakatan keinginan terpendamnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com