Rudolf mendekat ke arah Patria dan juga Juju.
"Kita jangan berkelahi dulu hari ini," ucap Rudolf
"Kenapa?" tanya Juju.
"Kita, bekerja sama untuk mencari Jamillah dan juga Qimons," jawab Rudolf.
"Gue setuju!" sahut Patria.
"Ah, elu, Pat! Main setuju-setuju aja lagi," protes Juju.
"Ya, memang itu hal yang harus kita lakukan sekarang, karna saat ini yang terpenting adalah menemukan, Jamillah!" ujar Patria.
Juju pun turut menyetujuinya, memang inilah langkah terbaik bagi mereka.
Kalau berkelahi, hanya capek saja dan tak dapat menemukan dua orang yang tengah mereka cari.
Ckit!
"Makasi, Bang!" ucap Wans seraya menyodorkan ongkos.
Wans baru saja turun dari mobil angkot.
Dia berhenti di sini karna melihat kedua temannya sedang bersama para member Kill Rabbits.
Bahkan Wans begitu syok saat melihat Patria yang tengah berjabat tangan dengan Rudolf.
"Eh, apa-apaan, ini?!" teriak Wans.
Rudolf dan Patria menoleh ke arah Wans.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com