webnovel

Pertanda Buruk Sepertinya

Mentari sudah menampakkan sinarnya di hari yang cerah tanpa mendung, Abah Rene mulai terbangun dan berharap hari ini adalah hari baik untuknya.

 

Semoga tidak ada kesialan yang akan menimpanya hari ini.

 

Begitulah harapan dari Abah Rene.

Melihat istrinya masih terlelap, Abah Rene bangun dan keluar dari dalam kamar.

Lalu dia menghidupkan saklar dispenser galon, dan menunggunya sampai terdengar 'blubuk-blubuk' air mendidih untuk menyedu segelas kopi.

 

Ceklek,

Tombol otomatis pun sudah mulai menjepret pertanda air sudah matang.

Segera Abah Rene menyedu kopi yang sejak tadi sudah ia siapkan di dalam cangkir.

 

Klutik-klutik!

Bunyi denting sendok yang beradu dengan cangkir, mengiringi paginya, aroma kopi semerbak menyapa hidung Abah Rene.

"Wah, mantap nih!" ujar Abah Rene penuh semangat.

 

Abah Rene duduk di sofa sembari memencet remot TV-nya. Rasanya ini adalah pagi yang sempurna.

Duduk santai menonton acara berita, sambil menyeruput hangatnya kopi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป