Pada akhirnya Bromo dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi, Sasa dinyatakan mengembuskan napas terakhirnya karena kehabisan darah juga Shinta yang terpaksa dimasukkan ke rumah sakit jiwa untuk menjalani pengobatannya. Shinta terus berteriak histeris, mungkin karena dirinya merasa tak rela ada diposisi ini, kejadian yang telah menimpanya, pembunuhan sadis hingga memakan korban dan korbannya itu merupakan asisten rumah tangganya sendiri yang dekat dengannya, yang selalu membantunya dan bahkan yang selalu ada dari awal hingga akhir bersamanya, hanya Ma Neneng yang menyatakan tidak mengundurkan diri setelah semua orang mengundurkan diri, itu tentu sangat menyakitkan.
Flashback on
Support your favorite authors and translators in webnovel.com